Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani
17 - شعبان - 1443 هـ
20 - 03 - 2022 مـ
01:27 مساءً
( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )
mengikut takwim rasmi Makkah
___________
إنّا لله وإنّا إليه راجعون..
Innaa lilLaahi wa innaa ilayHi rooji'uun..
Sesungguhnya kita ini adalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya-lah kita pasti akan kembali..
Dengan menyebut nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, sholawat dan salam ke atas seluruh nabi dan rasul, dari yang pertama hingga yang terakhir, Muhammad Rasulullah, beserta ke atas semua orang yang beriman hinggalah Hari Pembalasan, ammaa ba'd;
Keselamatan dan kesejahteraan dari Allah tetap ke atas kalian beserta rahmat-Nya, keberkahan-Nya dan kenikmatan redha-Nya, wahai kekasihku para anshar pendahulu yang terbaik, semoga keselamatan dan kesejahteraan tetap ke atas kita dan ke atas hamba-hamba Allah yang sholeh, dari kalangan terdahulu maupun kalangan yang terkemudian, juga kalangan penghuni alam malakut tertinggi hingga Hari Pembalasan.
Wahai kekasihku para anshar pendahulu yang terbaik; semoga Allah mengurniakan kesabaran kepada Imam kalian, juga pelipur lara penghibur hati duka dari Ar Rahman, innaa lilLaahi wa innaa ilayHi rooji'uun, sesungguhnya kita ini adalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya-lah kita pasti akan kembali, bondaku dan ibu kalian (Nashwah) telah wafat, dia-lah ibunda Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani, kelak aku akan kisahkan kepada kalian doa ibuku, sesungguhnya Allah-lah yang mengurusi dan yang menjadi saksi terhadap perkara yang akan aku katakan,
Bondaku sering berdoa memohon kepada Allah agar tidak mengambil nyawanya sedang dia belum menemui dan dapat melihatku untuk terakhir kali sebelum dia meninggal dunia, ibuku berdoa memohon kepada Allah agar tidak ada yang memejamkan matanya selainku, lalu aku membalas ibuku dengan mengatakan padanya:
Wahai ibuku, sesungguhnya ibu telah membuat susah anak ibu ini dengan doa seperti ini, bukanlah suatu perkara yang mudah bagiku untuk berpisah dengan ibu, namun aku serahkan segala urusan kepada Allah, pada perkara yang dicintai-Nya dan diredhai-Nya, apa yang penting ibuku memang telah lanjut usianya, aku berbicara padanya dengan bercerita mengenai kisah-kisah para nabi
Ini kerana ibuku menyukai kisah-kisah Al-Quran dan para nabi, semua itu membuatkannya merasa gembira dan menjadi tenang hatinya mengingati Allah, sebagaimana kebiasaannya bilamana berzikir kepada Allah, mengesakan Allah dengan keimanan tiada tuhan selain-Nya, sementara aku sedang bercerita ketika badannya bergementaran pada beberapa situasi penceritaan kisah-kisah itu
Padahal ibuku ketika itu sedang sekarat dengan tenang sedang aku tidak mengetahuinya, lalu ibuku banyak mendoakan kebaikan untukku setelah selesai aku bercerita, ibuku memintaku supaya mendudukkannya, kemudian aku pun mendudukkannya dan memeluknya dan dia mengatakan (Asyhadu allaa iLaaha illalLaahu wahdaHuu laa syariika laH – Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya), lalu berpisahlah ibuku dengan kehidupan dipelukanku, ibuku tidak memberitahukan padaku bahawa dirinya sedang nazak, semoga Allah mengampuninya dan memaafkannya.
Betapa aku sangat ingin menciumnya sebelum dia meninggal, sungguhpun setiap hari aku memeluknya dan menciumnya, dan aku tidak mahu berlebih-lebihan mengenai ibuku, hanya sahaja beliau adalah sebaik-baik wanita yang pernah aku lihat seumur hidupku, meskipun ibuku seorang yang telah lanjut usia, dia tetap melelahkan dirinya dalam beribadah, untuk solat malam sebelum tidur, kemudian dia tidur hingga waktu sahur lalu bangun solat lagi sampailah masuk waktu untuk solat subuh, ibuku suka bersedekah dan bersegera untuk melakukan kebajikan, dia amat menyayangi orang-orang yang lemah dan orang-orang miskin
Demi Allah tiada tuhan selain Allah, tidaklah aku menceritakan sifat ibuku kecuali yang sebenarnya, setiap orang yang mengenali beliau tahu dengan pasti akan sifatnya yang aku ceritakan, sesungguhnya kami amat berdukacita dan bersedih atas kehilangannya tidak terkatakan, hanya Allah sahaja yang mengetahui akan perasaan kami
Betapa besar rasa kasih sayangku terhadap ibuku, tidak sanggup aku membuatnya terluka apalagi sengsara, lalu bagaimana pula dengan rahmat dan kasih sayang Allah
!
Dia-lah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hambanya melebihi sekalian yang mengasihi dan menyayangi, tentu rahmat kasih sayang Allah lebih besar
!
Maafkan aku wahai kekasihku di jalan Allah, aku suka menceritakan lagi untuk kalian mengenai ibuku, sungguh demi Allah imam kalian ini seorang yang kuat lagi teguh menghadapi ujian serta cobaan, akan tetapi ada satu titik kelemahanku sejak dulu lagi iaitu ibuku
Tiada yang dapat membuat diriku melupakannya selain berzikir mengingati Allah, Dzat yang lebih aku cintai dari ibuku, tiada tuhan selain Allah dan tiada yang berhak disembah kecuali Allah
Seruan dakwah menuju jalan Allah berdasarkan hujjah dan petunjuk ilmu pengetahuan dari Allah (Al Quran dan As Sunnah yang hak), innaa lilLaahi wa innaa ilayHi rooji'uun, sesungguhnya kita ini adalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya-lah kita pasti akan kembali.
Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..
أخوكم خليفة اللهِ وعبده الإمام المهديّ ناصر محمّد اليماني.
Saudara kalian, khalifah Allah dan hamba-Nya
Al Imam Al Mahdi Nasser Mohammed Al Yamani