الموضوع: Ensiklopedia Soal Jawab Ringkas - Juz 2

النتائج 11 إلى 20 من 20
  1. افتراضي Adakah Allah kesal dan duka pada firman-Nya: Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu?

    وسأل سائلٌ فقال: هل يتحسَّر الله في قوله: { يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ }؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya: Adakah Allah kesal dan duka pada firman-Nya:
    Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu
    ?
    Al Imam Al Mahdi menjawab, dia berkata:



    بسم الله الرحمن الرحيم
    فمن ذا الذي هو أرحم بكم من الله أرحم الراحمين؟ ويا قوم أفلا تعلمون أنه يتحسَّر على عباده الذين ظلموا أنفسهم برغم أنه لم يظلمهم شيئاً؟ ولا نزال نُذكركم بتحسّر الله على عباده فيقول الله تعالى:
    {يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ } [يس:30].

    Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani

    Siapa lagikah yang lebih mengasihi kalian dari Allah Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihani
    ?
    Wahai kaumku, tidakkah kalian ketahui bahawasanya Allah kesal dan duka terhadap hamba-hamba-Nya yang menzalimi diri mereka sendiri, sungguhpun Allah sama sekali tidak menzalimi mereka
    ?
    Kami tetap memperingatkan kalian akan kesalan dan kedukaan Allah terhadap hamba-hamba-Nya, firman Allah Ta’ala:

    Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu
    [Yaa Siin:30]


    وأما الذين ظلموا أنفسهم فيقول كل منهم:
    { يَا حَسْرَتَى علَى مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ (56) } صدق الله العظيم [الزمر:56].

    Adapun orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri, maka setiap dari mereka mengatakan:
    "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah), (56)
    Maha Benar Allah
    [Az Zumar]



    فهل تجتمع الحسرة والغضب؟ بمعنى فهل يمكن أن يغضب الله على قومٍ وفي نفس الوقت يتحسَّر عليهم؟ والجواب: كلا؛ إنّما الحسرة تحدث في نفس الربّ من بعد أن يتحسّر عباده على أنفسهم فيقول الظالم لنفسه:
    { يا حَسْرَتَى علَى مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ (56) } صدق الله العظيم.

    Adakah kesalan dapat berkumpul dengan kemurkaan? Bermakna adakah mungkin Allah murka terhadap suatu kaum dan dalam masa yang sama Allah kesal dan duka terhadap mereka
    ?
    Jawabannya: Tidak sekali-kali; Sesungguhnya kesalan dan kedukaan hanyalah terjadi dalam Diri Tuhan setelah hamba-hamba-Nya kesal dan duka terhadap diri mereka sendiri, lalu yang menzalimi dirinya sendiri mengatakan:

    "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah), (56)
    Maha Benar Allah



    وإنما الحسرة تحدث في نفس الربّ من بعد أنْ يهلكهم الله بسبب دُعاء أنبيائهم عليهم فيُصْدِقُهم الله ما وعدهم فيدمّر عدوهم تدميراً، ولكن عباده لم يهنوا عليه ولو لم يظلمهم شيئاً وذلك بسبب صفته التي جعلها في نفسه وهي الرحمة، وليست كرحمة الأمّ بولدها العاصي لو نظرت إليه يصرخ في نار جهنم؛ بل تكون حسرته أشدُّ وأعظم على عباده الذين ظلموا أنفسهم، وذلك لأنَّ الله هو أرحم الراحمين، فبعد أن يدمر عباده المُكذبين برسل ربّهم ورفضوا أن يجيبوا دعوة الله ليغفر لهم، وقال الله تعالى:
    { وَقَالُوا إِنَّا كَفَرْنَا بِمَا أُرْسِلْتُم بِهِ وَإِنَّا لَفِي شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُونَنَا إِلَيْهِ مُرِيبٍ ﴿٩﴾ قَالَتْ رُسُلُهُمْ أَفِي اللَّـهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَدْعُوكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ } صدق الله العظيم [إبراهيم:9-10].

    Sesungguhnya kesalan dan kedukaan hanya terjadi dalam Diri Tuhan setelah Dia membinasakan mereka disebabkan doa para nabi untuk membalas keingkaran mereka, lalu Allah mengabulkan doa para nabi dan menunaikan janji-Nya kepada mereka, untuk membinasakan musuh-musuh mereka dengan sehancur-hancurnya, akan tetapi hamba-hamba-Nya tidak dapat melemahkan-Nya, meskipun Allah sama sekali tidak menzalimi mereka.

    Demikian ini disebabkan sifat Allah yang telah Dia jadikan dalam Diri-Nya, ia adalah sifat RAHMAH -kasih sayang-, bukan seperti kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya yang durhaka seandainya si ibu melihatnya melaung-laung di neraka Jahannam; bahkan kesalan dan kedukaan Allah adalah lebih hebat lagi terhadap hamba-hamba-Nya yang menzalimi diri mereka sendiri, demikian ini kerana Allah adalah Yang Paling Pengasih dari sekalian yang mengasihi.

    Maka setelah Allah binasakan hamba-hamba-Nya yang mendustakan para rasul, yang menolak untuk menyambut seruan Allah agar Allah mengampuni mereka, Allah Ta’ala berfirman:

    "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu disuruh menyampaikannya (kepada kami), dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keragu-raguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu ajak kami kepadanya". (9) Berkata rasul-rasul mereka: "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu
    Maha Benar Allah
    [Ibrahim]



    حتى إذا اعتقد المرسلون أنّ قومهم قد كذبوهم فاستيأسوا من هداهم فمن ثم يقولون
    : { رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بالحقِّ وَأَنتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ } صدق الله العظيم [الأعراف:89].

    Sehinggalah bilamana para rasul yakin bahawa kaum mereka telah mendustakan mereka, lalu para rasul berputus-asa untuk memberikan petunjuk kepada mereka, maka para rasul mengatakan:
    Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. (89)
    Maha Benar Allah
    [Al A’raaf]



    ومن ثم يأتيهم نصر الله ولن يخلف الله وعده رسله وأولياءه فينصرهم على عدوهم فيصبحوا ظاهرين فيورثهم الأرض من بعدهم، وقال الله تعالى:
    { وَكَأَيِّنْ مِنْ آَيَةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَمُرُّونَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُونَ (105) وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ (106) أَفَأَمِنُوا أَنْ تَأْتِيَهُمْ غَاشِيَةٌ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ أَوْ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ (107) قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (108) وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ مِنْ أَهْلِ الْقُرَى أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَدَارُ الْآَخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا أَفَلَا تَعْقِلُونَ (109) حَتَّى إِذَا اسْتَيْئَسَ الرُّسُلُ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُوا جَاءَهُمْ نَصْرُنَا فَنُجِّيَ مَنْ نَشَاءُ وَلَا يُرَدُّ بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ (110) لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (111) } صدق الله العظيم [يوسف].

    Maka dari itu datanglah pertolongan Allah kepada mereka, dan Allah tidak akan memungkiri janji-Nya kepada para rasul-Nya dan para wali-Nya, maka Allah memberikan kemenangan kepada para utusan-Nya terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang berkuasa dan mewarisi bumi setelah musuh mereka.

    Allah Ta’ala berfirman:

    Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya. (105) Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain). (106) Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya? (107) Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (108) Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya? (109) Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa. (110) Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (111)
    Maha Benar Allah
    [Yusuf]



    وقال الله تعالى:
    { وَلا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا } [الكهف:49].
    وقال الله تعالى:
    { وَمَا ظَلَمُونَا وَلَـكِن كَانُوأْ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ } صدق الله العظيم [البقرة:57].

    Firman Allah Ta’ala:
    Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun". (49)
    [Al Kahfi]

    Firman Allah Ta’ala:
    dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (57)
    Maha Benar Allah
    [Al Baqarah]



    ولكن يا أحباب الله يا معشر الآباء والأمّهات تصوروا لو أنّ أحد أبنائكم عاصٍ طيلة حياته لم يطيع لكم أمراً، ومن بعد موته اطّلعتم عليه فإذا هو يصرخ من شدة عذاب الحريق في نار جهنم فتصورا الآن كم سوف تكون عظيمة حسرتكم على أولادكم ! فما بالكم بحسرة ربّهم الذي هو أرحم الراحمين! أم إنكم لم تجدوا في محكم كتابه أنه يتحسَّر على عباده، وقال الله تعالى:
    {إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ﴿٢٩يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ﴿٣٠}
    صدق الله العظيم [يس].

    Akan tetapi wahai para kekasih Allah, wahai sekalian bapak dan ibu, bayangkan andainya seorang anak kalian durhaka sepanjang hidupnya tidak mematuhi perintah kalian, lalu setelah kematiannya kalian melihat anak itu melaung-laung kerana dahsyatnya azab seksaan yang membakar di neraka Jahannam, maka bayangkanlah oleh kalian sekarang, betapa besarnya kesalan dan kedukaan kalian terhadap anak kalian itu
    !
    Lalu bagaimana pula menurut kalian kesalan dan kedukaan Tuhan yang lebih mengasihi dari kalian! Ataukah kalian tidak temukan dalam muhkam Kitab-Nya bahawa Allah kesal dan duka terhadap hamba-hamba-Nya, Allah Ta’ala berfirman:

    Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati. (29) Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (30)
    Maha Benar Allah
    [Yaa Siin]



    وأما الظالمون لأنفسهم فيقول كل منهم:
    { يَا حَسْرَتَي علَى مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ } صدق الله العظيم [الزمر:56].

    Adapun orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri, maka setiap mereka akan mengatakan:
    "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah), (56)
    Maha Benar Allah
    [Az Zumar]



    وأمّا آخرون:
    { فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمْ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ } صدق الله العظيم [آل عمران:170].

    Manakala ada yang lain:
    Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka
    Maha Benar Allah
    [Keluarga ‘Imran]



    وأما القوم الذين قال الله عنهم:
    { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ } صدق الله العظيم [المائدة:54]. فكيف سيرضون بجنة النّعيم وقد علّمهم إمامهم أن من يحبوه يتحسَّر في نفسه على عباده الذين ظلموا أنفسهم ولذلك فهم يريدون تحقيق النّعيم الأعظم من جنته.

    Adapun kaum yang Allah nyatakan tentang mereka:
    Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya (54)
    Maha Benar Allah
    [Al Maaidah]

    Bagaimana kaum itu akan rela dan puas dengan kenikmatan syurga, sedangkan Imam mereka telah mengajarkan kepada mereka bahawa Kekasih mereka kesal dan duka dalam Diri-Nya terhadap hamba-hamba-Nya yang menzalimi diri mereka sendiri, kerana itu mereka ingin merealisasikan An Na’eem al A’dhom -Kenikmatan Teragung- melebihi syurga-Nya.


    وكلُّ عباد الله الصالحين يحبون ربّهم لأنه أحسن إليهم فأنقذهم من ناره وأدخلهم جنته ولكن القوم الذي وعد الله بهم في محكم كتابه تنزَّه حُبهم لربِّهم عن المادة، ولذلك لم تجدوا الله ذكر ناره أو ذكر جنته؛ بل قال الله تعالى:
    { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ يَخَافُونَ لَوْمَةَ لآئِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ } صدق الله العظيم [المائدة:54].

    Setiap hamba yang sholeh mencintai Allah, kerana Dia telah berbuat baik kepada mereka dan menyelamatkan mereka dari api neraka-Nya dan memasukkan mereka ke dalam syurga-Nya, namun kaum yang Allah janjikan dalam muhkam Al Qur’an, cinta mereka kepada Tuhan mereka bebas dari kebendaan, sebab itu kalian tidak dapati Allah menyebutkan neraka-Nya ataupun syurga-Nya;

    Akan tetapi Allah Ta’ala berfirman:

    Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (54)
    Maha Benar Allah
    [Al Maaidah]


    وهُنا يتوقف أولو الألباب للتفكير فيقول: "إذا كنت حقاً أحب الله بالحب الأعظم من النّعيم والحور العين، فما الفائدة من الاستمتاع بنعيم الجنة وحورها وقد علَّمنا الإمام المهدي أن حبيبنا الأعظم مُتحسرٌ وحزينٌ على عباده الذين ظلموا أنفسهم؟". أولئك لن يرضيهم الله بالنّعيم والحور العين بل ينضمون إلى جانب الإمام المهدي فيُناضلوا في تحقيق النّعيم الأعظم حتى يذهب التحسر من نفسه على عباده
    { وَيَرْضَى }، فذلك هو أملهم ومنتهى غايتهم وكُل أمنيتهم وجميع هدفهم، فهل تدرون لماذا؟ لأنهم قوم { يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ }، فمن كان منهم فوالله لا يجد إلاّ أن يتبع الإمام المهدي فيُحرّم على نفسه جنة ربه، ويقول: "وكيف أرضى بجنة النّعيم وحورها وقصورها وأحب شيء إلى نفسي يقول: { يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ}؟"

    Di sini, orang-orang yang menggunakan akal fikiran mereka akan berhenti untuk bertafakkur merenungkan, dia mengatakan: “Jika aku benar-benar mencintai Allah dengan kecintaan yang lebih besar dari kenikmatan syurga dan bidadari, lantas apa gunanya bersenang-senang dengan kenikmatan syurga dan bidadarinya, sesungguhnya Al Imam Al Mahdi telah mengajarkan kepada kita bahawa KEKASIH kita yang utama mengalami kesalan dan kedukaan terhadap hamba-hamba-Nya yang menzalimi diri mereka sendiri
    ?”.

    Mereka itulah kaum yang Allah tidak membuatkan mereka rela dan puas dengan kenikmatan syurga dan bidadari, namun mereka bergabung di sisi Al Imam Al Mahdi dan berjuang untuk merealisasikan An Na’eem Al A’dhom agar lenyap kesalan dan kedukaan dari Diri Tuhan terhadap hamba-hamba-Nya
    dan diredhai.

    Demikian itulah cita-cita dan puncak terakhir matlamat mereka, itulah setiap keinginan mereka dan seluruh tujuan mereka, adakah kalian tahu mengapa? Ini kerana mereka adalah kaum
    yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, sesiapa yang termasuk kalangan mereka, maka demi Allah, dia tidak akan menemukan selain untuk mengikuti Al Imam Al Mahdi, dan dia akan mencegah dirinya dari syurga Tuhannya, dia mengatakan:

    "Bagaimana aku dapat rela dan puas dengan kenikmatan syurga, bidadari dan istana, sedang KEKASIH yang paling aku cintai berfirman:

    Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu
    ?"



    فلا نزال نذكركم بتحسر الله في نفسه حتى لا تدعون على عباده فتصبروا على عباده حتى يهديهم، وأقصد الصبر على الذين ضلّ سعيهم في الحياة الدُنيا ويحسبون انهم مهتدون وذلك لأنهم لم يبصروا بعد ما أبصرتموه يا معشر الأنصار، فصبرٌ جميلٌ عسى الله أن يهديهم برحمته التي كتب على نفسه وسع ربنا كل شيء رحمة وعلماً.

    Kami tetap memperingatkan kalian terhadap kesalan dan kedukaan Allah dalam Diri-Nya supaya kalian tidak mendoakan keburukan untuk hamba-hamba-Nya, supaya kalian bersabar terhadap mereka hingga Allah memberikan mereka petunjuk-Nya, yang aku maksudkan bersabar adalah terhadap orang-orang yang sia-sia amal perbuatan mereka di dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahawa mereka telah berbuat sebaik-baiknya.

    Demikian itu kerana mereka belum lagi dapat melihat apa yang telah diperlihatkan kepada kalian wahai sekalian anshar, maka kesabaran yang baiklah untuk dijalani, mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk kepada mereka dengan rahmat-Nya yang telah Dia tetapkan ke atas Diri-Nya, sesungguhnya rahmat Tuhanku dan pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu



    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين..
    خليفة الله الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Naser Mohammed Al Yamani



    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=47796

  2. افتراضي Apakah An Na’eem Al A’dhom -Kenikmatan Teragung- Yang Melebihi Kenikmatan Dunia Dan Akhirat, Yang Lebih Besar Dari Kenikmatan Syurga Dan Bidadari?

    وسأل سائلٌ فقال: ما هو النّعيم الأعظم من نعيم الدنيا والآخرة وأعظم من نعيم الجنة والحور العين؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya:
    Apakah An Na’eem Al A’dhom -Kenikmatan Teragung- Yang Melebihi Kenikmatan Dunia Dan Akhirat, Yang Lebih Besar Dari Kenikmatan Syurga Dan Bidadari
    ?

    Al Imam Al Mahdi menjawab:


    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
    قال الله تعالى:
    { وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا } [الأنعام:153].
    وقال الله تعالى:
    { وَمَا خَلَقْتُ الجنّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ } [الذاريات:56].
    وقال الله تعالى:
    { وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ } [النحل:36].
    قال الله تعالى:
    { وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا } [الإسراء:23].
    قال الله تعالى:
    { وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا } [النساء:36].
    قال الله تعالى:
    { قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا } [الأنعام:151].
    قال الله تعالى:
    { إِن كُلُّ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْداً (93) لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدّاً (94) وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْداً (95) إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدّاً (96) فَإِنَّمَا يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنذِرَ بِهِ قَوْماً لُّدّاً (97) } صدق الله العظيم [مريم].

    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim

    Allah Ta’ala berfirman:
    dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus
    [Al An’aam:153]

    Firman Allah Ta’ala:
    Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
    [Adz Dzaariyaat:56]

    Firman Allah Ta’ala:
    Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu"
    [An Nahl:36]

    Firman Allah Ta’ala:
    Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya
    [Al Israa:23]

    Firman Allah Ta’ala:
    Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun
    [An Nisaa:36]

    Firman Allah Ta’ala:
    Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia
    [Al An’aam:151]

    Allah Ta’ala berfirman:
    Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (93) Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. (94) Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (95) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.(96) Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al Quran itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang. (97)
    Maha Benar Allah
    [Maryam]



    من الإمام المهدي إلى كافة عبيد الله في ملكوت السماوات والأرض إني الإمام المهديّ المنتظَر الخبير بالرحمن في مُحكمُ القُرآن أدعوكم إلى عبادة الرحمن كما ينبغي أن يُعبد وأقسمُ بالله العلي العظيم من يحيي العظام وهي رميم أني أهديكم إلى النّعيم الأعظم من نعيم ملكوت السماوات والأرض والأعظم من نعيم الجنة التي عرضها كعرض السماوات والأرض وأقسمُ بالله الواحدِ القهار الذي خلق الجان من مارج من نارٍ وخلق الإنسان من صلصال كالفخار لئن أجبتم دعوة الخبير بالرحمن أنكم سوف تعلمون بالنّعيم الأعظم من ملكوت الدُنيا والآخرة وأنتم لا تزالون هاهنا في الحياة الدُنيا وإنا لصادقون وقد خاب من افترى على الله كذباً.

    Dari Al Imam Al Mahdi kepada seluruh hamba Allah di kerajaan langit dan bumi, sesungguhnya akulah Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar, yang paling tahu tentang Ar Rahman dalam muhkam Al Qur’an, aku seru kalian untuk menyembah Ar Rahman sebagaimana layaknya Dia disembah, aku bersumpah demi Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, Yang menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh, sesungguhnya aku menunjukkan kalian kepada An Na’eem Al A’dhom -Kenikmatan Teragung- yang melebihi nikmatnya kerajaan langit dan bumi, lebih agung dari kenikmatan syurga yang seluas langit dan bumi.

    Aku bersumpah demi Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan, Yang menciptakan jinn dari nyala api dan menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, sekiranya kalian benar-benar menyambut seruan dakwah Al Mahdi, yang paling mengetahui tentang Ar Rahman, nescaya kelak kalian akan tahu An Na’eem Al A’dhom -Kenikmatan Teragung- yang melebihi kerajaan dunia dan akhirat, sedang kalian masih di sini dalam kehidupan dunia, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar, dan sungguh merugilah orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah



    ويا عباد الله في السماوات والأرض ما خلق الله السماوات والأرض إلا من أجلكم وما خلقكم إلا لتعبدوا نعيم رضوان الله على عباده وفي ذلك تكمن الحكمة من خلقكم. تصديقاً لقول الله تعالى:
    { وَمَا خَلَقْتُ الجنّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ } صدق الله العظيم [الذاريات:56].

    Wahai hamba-hamba Allah di langit dan bumi, tidaklah Allah ciptakan langit dan bumi melainkan untuk kalian, dan tidaklah Allah ciptakan kalian melainkan agar kalian mengabdi pada kenikmatan redha Allah ke atas hamba-hamba-Nya, dan pada yang demikian itu terdapat hikmah dari penciptaan kalian.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
    Maha Benar Allah
    [Adz Dzaariyaat]



    فهل حققتم الحكمة من خلقكم فعبدتم نعيم رضوان الرحمن على العرش استوى الله ربّ العالمين؟ وما خلق السماوات والأرض إلا من أجلكم وما خلقكم إلا لتعبدوا النّعيم الأعظم الذي تنحصر فيه الحكمة من خلقكم. تصديقاً لقول الله تعالى:
    { وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاء وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ } [الأنبياء:16].
    وقال الله تعالى:
    { وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ } [الحجر:85].
    وقال الله تعالى:
    { وَيَوْمَ يَقُولُ كُنْ فَيَكُونُ قَوْلُهُ الْحَقُّ } [الأنعام:73].
    وقال الله تعالى:
    { فَإِذَا هُمْ مِنَ الأَجْدَاثِ إِلَى ربّهم يَنسِلُونَ } [يس:51].
    وقال الله تعالى:
    { ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عن النَّعِيمِ } [التكاثر:8].
    صـــــدق الله العظيم

    Adakah kalian telah memenuhi dan mencapai hikmah dari penciptaan kalian, mengabdi pada kenikmatan redha Ar Rahman yang bersemayam di atas Al Arasy, Allah Tuhan Semesta Alam? Tidaklah Allah ciptakan langit dan bumi kecuali untuk kalian, dan tidaklah Allah ciptakan kalian kecuali untuk mengabdi pada An Na’eem Al A’dhom -Kenikmatan Teragung-, yang terdapat hikmah dari penciptaan kalian yang terhad padanya.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.
    [Al Anbiya:16]

    Firman Allah Ta’ala:
    Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar.
    [Al Hijr:85]

    Firman Allah Ta’ala:
    Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah"
    [Al An’aam:73]

    Firman Allah Ta’ala:
    Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
    [Yaa Siin:51]

    Allah Ta’ala berfirman:
    kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (An Na’eem). (8)
    [At Takaatsur]

    Maha Benar Allah


    فهل تعلمون البيان الحقّ:
    { ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عن النَّعِيمِ }؟ ففيه يكمن سرّ الحكمة من خلقكم فألهاكم عنهُ التكاثر في الحياة الدُنيا فتنافستم عليها، فألهتكم عن الحكمة من خلقكم أن تعبدوا نعيم رضوان الرحمن عليكم، ثم يمدكم بروح منه لتعلموا نعيم رضوان الله عليكم فتدركوا الحكمة من خلقكم، وإنا لصادقون. فإذا لم أدّلكم على النّعيم الأعظم من نعيم الدُنيا والآخرة فلستُ المهديّ المنتظَر الخبير بالرحمن الذي اختصَّه الله بالبيان الحقّ لاسم الله الأعظم فأحاجكم به من مُحكم القُرآن العظيم إن كنتم مؤمنين.

    Adakah kalian mengetahui bayan keterangan yang benar:
    kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (An Na’eem)
    ?
    Padanya terdapat rahsia hikmah penciptaan kalian, namun bermegah-megahan dalam kehidupan dunia telah melalaikan kalian dari hikmah penciptaan itu, malah kalian berlomba-lomba untuk mendapatkan dunia, maka ianya telah melalaikan kalian dari hikmah penciptaan kalian, yaitu supaya kalian mengabdi pada kenikmatan redha Ar Rahman ke atas kalian, kemudian Allah memperkuat kalian dengan RAUHUN -ketenteraman dan ketenangan- dari sisi-Nya, supaya kalian mengetahui nikmatnya keredhaan Allah ke atas kalian dan menyadari hikmah dari penciptaan kalian, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar.

    Seandainya aku tidak tunjukkan kepada kalian An Na’eem Al A’dhom -Kenikmatan Teragung- melebihi kenikmatan dunia dan akhirat, maka aku bukanlah Al Mahdi Al Muntadhar, yang paling tahu tentang Ar Rahman, yang telah Allah khususkannya dengan bayan keterangan yang benar bagi Nama Allah Yang Teragung, maka aku menghujjah kalian dengannya dari muhkam Al Qur’an, jika sungguh kalian benar-benar mengimaninya.



    ويا عباد الله، لقد أخطأتم الوسيلة الحقّ فإني لا أدعوكم إلى اتِّخاذ النّعيم الأعظم وسيلةً لتحقيق النّعيم الأصغر الحور العين وجنَّات النّعيم؛ بل أقسمُ بالله النّعيم الأعظم أني أدعوكم إلى نعيم أعظم وأكبر من جنَّات النّعيم؛ ذلك نعيم رضوان الله الرحمن الرحيم تجدونه في أنفسكم وأنتم لا تزالون في الدُنيا فهو حقاً أعظمُ من نعيم الدُنيا وأكبر من نعيم جنَّات النّعيم، وإنا لصادقون في الفتوى عن اسم الله الأعظم النّعيم الأعظم الذي جعله الله صفةً لرضوان نفسه على عباده، وإنا لصادقون بالفتوى الحقّ يجده الذين كتب الله في قلوبهم الإيمان وأيَّدهم بروح رضوان نفسه إلى أنفسهم فيجدون حقيقة اسم الله الأعظم في أنفسهم أنهُ حقاً نعيمٌ أكبر من نعيم الدُنيا والآخرة. تصديقاً لوصف الرحمن في مُحكم القرآن عن صفة رضوان الرحمن أنّهُ نعيم أكبر من نعيم الدُنيا والآخرة. تصديقاً لقول الله تعالى:
    { وَعَدَ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (72) } صدق الله العظيم [التوبة].

    Wahai hamba-hamba Allah, sesungguhnya kalian telah melakukan kesalahan terhadap wasilah yang benar, aku tidak menyeru kalian untuk menjadikan Kenikmatan Teragung sebagai wasilah untuk mendapatkan kenikmatan yang lebih kecil, syurga dan bidadari; bahkan aku bersumpah demi Allah An Na’eem Al A’dhom -Kenikmatan Teragung-, sesungguhnya aku menyeru kalian kepada kenikmatan yang lebih agung dari syurga; yang demikian itu adalah Kenikmatan Redha Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, yang dapat kalian temukannya dalam diri kalian sedang kalian masih lagi berada di dunia, bahawasanya Kenikmatan Redha Allah adalah lebih besar dari kenikmatan dunia dan lebih besar dari kenikmatan syurga.

    Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar dalam menyatakan tentang Nama Allah Teragung -AN NA’EEM AL A’DHOM-, yang telah Allah jadikannya sebagai sifat bagi redha Diri-Nya ke atas hamba-hamba-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar dengan fatwa yang hak, yang dapat ditemukan oleh orang-orang yang telah Allah tetapkan keimanan di hati mereka, dan Allah meneguhkan mereka dengan ketenangan dan kenyamanan redha Diri-Nya kepada diri mereka, lalu mereka menemukan hakikat Nama Allah Yang Terbesar dalam diri mereka, benar-benar Kenikmatan Teragung yang melebihi kenikmatan dunia dan akhirat.

    Pembenaran terhadap pensifatan Ar Rahman dalam muhkam Al Qur’an mengenai sifat redha-Nya, bahawa Kenikmatan Redha-Nya melebihi kenikmatan dunia dan akhirat, pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.(72)
    Maha Benar Allah
    [At Taubah]


    وفي ذلك يكمن سرّ الهُدى للمهديّ المنتظَر الذي يهدي الناس إلى الحكمة الحقّ من خلقهم؛ أفلا تؤمنون يا معشر المُسلمين؟ فكيف يكون على ضلالٍ من يدعو الناس أن يعبدوا نعيم رضوان الله على عباده فيعدهُم أنّهم حقاً سوف يجدون النّعيم الأعظم من نعيم الدُنيا والآخرة في تحقيق رضوان الله عليهم فهل بعد الحقّ إلا الضلال؟ بل ابتعثني الله لأجعلكم بإذنه أمَّةً واحدةً تعبدون رضوان الله وحده لا شريك له وفي ذلك سرّ رضوان كافة الأنبياء والمُرسلين ورضوان خليفة الله المهديّ المنتظَر أن تعبدوا الله ربّي وربّكم وحده لا شريك له فتكونوا ربانيين فتعبدوا نعيم رضوان الله عليكم إن كنتم مؤمنين بدعوة الحقّ من ربِّكم.

    Pada yang demikian ini terdapat rahsia petunjuk bagi Al Mahdi Al Muntadhar, yang menunjukkan kepada manusia hikmah yang benar dari penciptaan mereka; tidakkah kalian percaya wahai sekalian umat Islam
    ?
    Bagaimana dapat dikatakan sesat pada orang yang menyeru manusia untuk mengabdi pada kenikmatan redha Allah ke atas hamba-hamba-Nya, yang menjanjikan kepada mereka bahawa kelak mereka benar-benar akan temukan, Kenikmatan Teragung melebihi kenikmatan dunia dan akhirat dalam perwujudan redha Allah ke atas mereka, bukankah tiada lagi setelah kebenaran melainkan kesesatan
    ?
    Bahkan Allah mengutusku untuk menjadikan kalian satu umat yang mengabdi pada keredhaan Allah semata-mata tiada sekutu bagi-Nya, dan pada yang demikian itu terdapat rahsia keredhaan seluruh nabi, rasul dan keredhaan khalifah Allah Al Mahdi Al Muntadhar, agar kalian menyembah hanya kepada Allah Tuhanku dan Tuhan kalian semata-mata tiada sekutu bagi Allah, maka jadilah kalian semua sebagai para Rabbaniy, mengabdi pada Kenikmatan Redha Allah ke atas kalian, jika sungguh kalian benar-benar percaya pada seruan dakwah yang hak dari Tuhan kalian.



    فأنا الإمام المهديّ المنتظَر أدعوكم لتكونوا ربانيين فتعبدون ما يعبدُ المهديّ المنتظَر عبد النّعيم الأعظم ناصر مُحمد اليماني، وأشهدُ لله شهادة الحقّ اليقين أني لا أعبدُ رضوان كافة ملائكة الرحمن وثناءهم عليّ ولا أعبدُ رضوان كافة الجنّ والإنس وثناءهم عليّ فسحقاً لرضوانهم أجمعين؛ بل أعبدُ رضوان الرحمن فلا أتخذه وسيلةً لتحقيق درجة الخلافة عليهم في الدُنيا والآخرة ثم يستخلفني الله عليهم وهم صاغرون. تصديقاً لقول الله تعالى:
    { أَمْ لِلْإِنسَانِ مَا تَمَنَّى (24) فَلِلَّهِ الْآخِرَةُ وَالْأُولَى (25) } صدق الله العظيم [النجم].

    Maka aku Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar, menyeru kalian agar menjadi para Rabbaniy, mengabdi seperti pengabdian Al Mahdi Al Muntadhar, pengabdi An Na’eem Al A’dhom, Naser Mohammed Al Yamani, aku bersaksi kerana Allah dengan kesaksian yang pasti, bahawasanya aku tidak mengabdi pada redha seluruh para malaikat Ar Rahman dan pujian mereka kepadaku, tidak pula mengabdi pada redha seluruh jinn dan manusia dan pujian mereka kepadaku, jauhilah redha mereka semua;

    Bahkan aku mengabdi pada redha Ar Rahman, aku tidak menjadikannya sebagai wasilah untuk mencapai derajat kekhalifahan ke atas mereka di dunia dan di akhirat, untuk Allah jadikan aku khalifah ke atas mereka sedang mereka tertunduk patuh.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Adakah manusia tetap akan dapat mencapai segala yang dicita-citakannya? (Tidak!). (24) Kerana Allah jualah yang menguasai segala urusan akhirat dan urusan dunia. (25)
    Maha Benar Allah
    [An Najm]



    وأعوذُ بالله عدد ذرات ملكوت الله أن أتَّخذ نعيم رضوان الله وسيلة لتحقيق ملكوت الدُنيا والآخرة، فكيف أتخذُ النّعيم الأعظم وسيلة لتحقيق النّعيم الأصغر؟ ألم يقل الله تعالى في مُحكم كتابه لعالمكم وجاهلكم أن نعيم رضوان الله على العابدين هو أكبر من نعيم جنَّات النّعيم وأفتاكم الله بذلك في مُحكم كتابه في قول الله تعالى:
    { وَعَدَ اللّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عدن وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (72) } صدق الله العظيم [التوبة].

    Aku berlindung kepada Allah sebanyak bilangan zarah di kerajaan Allah, dari menjadikan kenikmatan redha Allah sebagai wasilah untuk mendapatkan kerajaan dunia dan akhirat, bagaimana aku dapat jadikan Kenikmatan Terbesar sebagai wasilah mendapatkan kenikmatan yang lebih kecil
    ?
    Bukankah Allah berfirman dalam muhkam kitab-Nya untuk golongan yang terpelajar dan yang tidak, bahawasanya keredhaan Allah ke atas hamba-hamba adalah lebih besar dari kenikmatan syurga, Allah menyatakan yang demikian kepada kalian dalam muhkam kitab-Nya pada firman Allah Ta’ala:

    Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.(72)
    Maha Benar Allah
    [At Taubah]



    أي وربي ويا سُبحان ربي !ما أصدق ربي وأقسمُ بربي أني وجدت حُب الله وقُربه ونعيم رضوان نفسه لهو النّعيم الأعظم من ملكوت الله أجمعين مهما كان ومهما يكون، وأشهدُ الله على ذلك وأشهدُ كافة الإنس والجان وملائكة الرحمن وكفى بالله شهيداً أن نعيم رضوان الله لهو النّعيم الأعظم من نعيم الدُنيا وأكبر من نعيم جنَّات النّعيم؛ إي وربي يا معشر المؤمنين بربّ العالمين حرامٌ عليكم صدقوني فإني لا أخدعكم ولا أعدكم كذباً لئن أجبتم دعوة الحقّ بأنكم من لحظة الاستجابة فور اطلاعكم على بياني هذا سوف يلبس الله المصدقين منكم بلباس التقوى روح رضوان نفسه فتشهدون وأنتم لا تزالون أمام الجهاز أنكم حقاً وجدتم نعيم رضوان الله لهو النّعيم الأعظم، وفور شهادتكم بأن عبد النّعيم الأعظم ناصر مُحمد اليماني ينطق بالحقِّ ويهدي إلى صراطٍ مُستقيمٍ إلى حقيقة اسم الله الأعظم الذي جعله الرحمن صفة لرضوان نفسه على عباده وفور اعترافكم بالحقِّ تقشعر جلودكم ثم تلين قلوبكم ثم تدمع أعينكم مما عرفتم من الحقّ لأنكم أدركتم الحكمة الحقّ من خلقكم آية التصديق لدعوة الحقّ تأتي إلى أنفسكم صفة رضوان الله عليكم للذين تابوا وأنابوا واستجابوا لدعوة الحقّ وقالوا ويا سُبحان الله كيف يكون الإمام المهدي ناصر محمد اليماني على ضلالٍ مُبينٍ وهو يدعو النّاس إلى عبادة النّعيم الأعظم من نعيم الدُنيا والآخرة نعيم رضوان الرحمن على عباده ولذلك خلقهم وخلق الدُنيا والآخرة من أجلهم فعبدوا نعيم رضوان الله، فلا تلهكم الدُنيا عن الحكمة من خلقكم فلله الأخرة والأولى تصديقاً لقول الله تعالى:
    { أَمْ لِلْإِنسَانِ مَا تَمَنَّى (24) فَلِلَّهِ الْآخِرَةُ وَالْأُولَى (25) } صدق الله العظيم [النجم].

    Ya, demi Tuhanku, aduhai Maha Suci Tuhanku! Alangkah benar firman Tuhanku, aku bersumpah demi Tuhanku, sesungguhnya aku dapati kecintaan Allah, kedekatan-Nya dan nikmat keredhaan Diri-Nya adalah benar-benar merupakan Kenikmatan Teragung, kenikmatan yang lebih besar dari kenikmatan dunia dan lebih agung dari kenikmatan syurga;

    Ya, demi Tuhanku, wahai sekalian orang yang beriman kepada Tuhan Semesta Alam,
    tidak boleh untuk kalian selain untuk percaya padaku, kerana aku tidak memperdaya kalian dan tidak menabur janji palsu, jika sekiranya kalian benar-benar menyambut seruan dakwah yang hak, yaitu kalian pada detik pertama menyambutnya sebaik sahaja kalian membaca bayan keteranganku ini, kelak Allah akan memakaikan kepada orang-orang yang membenarkan di antara kalian dengan pakaian ketakwaan, ketenteraman dan ketenangan redha Diri-Nya.

    Lalu kemudian kalian bersaksi sedang kalian masih di depan gajet, bahawa kalian menemukan sesungguhnya nikmat keredhaan Allah benar-benar Kenikmatan Yang Terbesar -An Na’eem Al A’dhom- kenikmatan yang melebihi kenikmatan dunia dan akhirat, yaitu Kenikmatan Redha Ar Rahman ke atas hamba-hamba-Nya.

    Untuk itulah Allah menciptakan mereka, dan Dia menciptakan dunia dan akhirat untuk mereka, supaya mereka mengabdi pada Kenikmatan Redha Allah, dan janganlah dunia melalaikan kalian dari hikmah kalian diciptakan, dan kepunyaan Allah-lah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia, pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Adakah manusia tetap akan dapat mencapai segala yang dicita-citakannya? (Tidak!). (24) Kerana Allah jualah yang menguasai segala urusan akhirat dan urusan dunia. (25)
    Maha Benar Allah
    [An Najm]


    فلا تتخذوا النّعيم الأعظم وسيلةً لتحقيق النّعيم الأصغر، فإن فعلتم فلم تُقدِّروا الله حقَّ قدره ولكن الذين عرفوا حقيقة رضوان الله أقسمُ بالله العظيم لا يستطيع فتنتهم عن الحقّ من بعد ما عرفوه كافةُ أهل السماوات والأرض ولن يزيدهم إلا إيماناً وتثبيتاً؛ أولئك هم الربانيين في مُحكم الكتاب بما علموا من الكتاب أنّ النّعيم الأعظم من الملكوت كُله هو في رضوان الله على عباده.

    Janganlah kalian menjadikan An Na’eem Al A’Dhom -Kenikmatan Yang Terbesar- ini sebagai wasilah untuk mendapatkan kenikmatan yang lebih rendah, seandainya kalian benar-benar melakukannya, maka kalian tidak mengagungkan Allah sebagaimana layaknya Allah diagungkan.

    Namun orang-orang yang mengetahui hakikat Keredhaan Allah, aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung, seluruh penghuni langit dan bumi tidak dapat menggoda mereka dari kebenaran setelah mereka mengenal kebenaran itu, dan tidak akan bertambah kepada mereka selain keimanan dan keteguhan;

    Mereka itulah para Rabbaniy dalam muhkam Al Qur’an, disebabkan perkara yang telah mereka ketahui dari Al Qur’an, bahawasanya An Na’eem Al A’Dhom -Kenikmatan Yang Terbesar- yang melebihi seluruh kerajaan, ada dalam Keredhaan Allah ke atas hamba-hamba-Nya.



    فهل تحبون الله؟ فهل تحبون الله؟ فهل تحبون الله؟ فاتبعوني يحببكم الله فيُقربكم فيمُدكم بروح وريحان في أنفسكم روح النّعيم الأعظم تغشى جلودكم فيلين الله بها قلوبكم ثم تفيض أعينكم من الدمع مما عرفتم من الحقّ والحقّ هو الله ربّي وربّكم ربّ كُل شيء ومليكه الله ربّ العالمين، يا من يريدون أن يفوزوا بحُبِّ الله اتّبعوني يحببكم الله، وما كنت مُبتدعاً؛ بل مُتبعاً، وهل ابتعث الله خاتم الأنبياء والمُرسلين النَّبيّ الأميّ الأمين وكافة الأنبياء من قبله إلا ليدعوا الناس إلى عبادة الله وحده لا شريك له. تصديقاً لقول الله تعالى:
    { وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ } صدق الله العظيم [الأنبياء:25].

    Adakah kalian mencintai Allah? Adakah kalian mencintai Allah? Adakah kalian mencintai Allah
    ?
    Maka ikutlah aku nescaya Allah mencintai kalian dan mendekatkan kalian kepada-Nya, lalu Allah menyediakan untuk kalian RAUHUN dan RAIHAN -ketenteraman dan rezeki- di dalam diri kalian, ketenangan hati dan kenyamanan An Na’eem Al A’dhom menutupi kulit kalian dan Allah melembutkan hati kalian dengannya, lalu kemudian mata kalian mengalirkan airmata kerana kebenaran yang telah kalian ketahui, dan kebenaran -Al Haqq- adalah Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian, Tuhan Pemelihara dan Pemilik segala sesuatu, Dia-lah Allah Tuhan Semesta Alam.

    Wahai orang yang ingin berjaya mendapatkan kecintaan Allah, ikutilah aku nescaya Allah mencintai kalian, aku bukan orang yang membuat perkara baru; bahkan aku adalah orang yang mengikuti, bukankah Allah mengutus penutup para nabi dan rasul, seorang nabi yang ummi, Al Amin, dan mengutus semua nabi sebelumnya untuk menyeru manusia agar menyembah Allah semata-mata tiada sekutu bagi-Nya.

    Pembenaran terhadap firman Allah:

    Dan Kami tidak mengutus sebelummu (wahai Muhammad) seseorang Rasul pun melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahawa sesungguhnya tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku; oleh itu, beribadatlah kamu kepadaKu". (25)
    Maha Benar Allah
    [An Anbiya]


    فلماذا لا تستجيبون لدعوة المهديّ المنتظَر طيلة هذه الخمس السنوات؟ أليس إلا بسبب أنه لم يتبع أهواءكم فيدعو شُفعاءكم من دون الله؟ إذاً فسحقاً لرضوانكم. وأقسمُ بالنّعيم الأعظم لا ولن أتبع أهواءكم لو استمرت دعوتي عُمر الدهر خمسين مليون سنة فلما تزحزحت عن دعوة الحقّ ولما اتبعت الباطل، ولو يتبع الحقّ أهواءكم لفسدت السماوات والأرض ولعلا بعضهم على بعض واتخذوا إلى ذي العرش سبيلاً لو كنتم من الصادقين يا معشر المُشركين بربّ العالمين ولا إله غيره ولا معبوداً سواه في أرضه وسماه.

    Lantas mengapa kalian tidak menyambut seruan dakwah Al Mahdi Al Muntadhar sepanjang lima tahun ini
    ?
    Bukankah tidak lain, kecuali disebabkan dia tidak mengikuti hawa-nafsu kalian, berdoa dan menyeru para pemberi syafa’at selain Allah
    ?
    Jika begitu, menjauhlah kerelaan dan kepuasan kalian dariku.

    Aku bersumpah demi An Na’eem Al A’dhom, aku sama sekali tidak akan mengikuti kesenangan kalian, seandai berterusan seruan dakwahku ini selama limapuluh juta tahun sekalipun, nescaya aku tidak berganjak dari seruan dakwah kebenaran dan aku tidak akan mengikuti kebatilan.

    Seandainya kebenaran mengikuti hawa-nafsu kalian nescaya rosak langit dan bumi, sebahagian akan mengalahkan sebahagian yang lain, (janganlah demikian) ambillah jalan menuju Tuhan Pemilik Arasy jika sungguh kalian orang-orang yang benar wahai sekalian orang yang menyekutukan Tuhan Semesta Alam, tidak ada tuhan selain Allah, tiada yang berhak disembah di langit dan bumi selain Allah.



    وأختمُ هذا البيان الحقّ بما أمر الله جدي من قبلي أن يقوله:
    { قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6) } صدق الله العظيم [الكافرون].

    Aku sudahi bayan keterangan yang hak ini dengan perkara yang telah Allah perintahkan kepada nendaku sebelumku, agar beliau katakan:

    Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, (1) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. (2) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. (3) Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. (5) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". (6)
    Maha Benar Allah
    [Al Kaafirun]


    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين..
    خليفة الله الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam

    Khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Naser Mohammed Al Yamani



    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=110803

  3. افتراضي Apakah perbezaan antara Golongan Kanan dan Golongan Al Muqorrabuun As Saabiquun?

    وسأل سائلٌ فقال: ماهو الفرق بين أصحاب اليمين والمقربين السابقين؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya:
    Apakah perbezaan antara Golongan Kanan dan Golongan Al Muqorrabuun As Saabiquun
    ?
    Al Imam Al Mahdi menjawab:



    بسم الله الرحمن الرحيم
    إنّ القُرآن يشرح في هذا الموضع ثلاثة أصناف وهم: أصحاب اليمين و أصحاب الشمال و السابقون المُقربون، ثُمّ أخبركم بأن المُقربين ثُلَّةٌ من الأولين وهم من أتباع الرُسل في بداية دعوتهم فصدّقوا ونصروا وأنفقوا في سبيل الله وأدّوا ما فرضه الله عليهم، ومن ثُمّ تزودوا بنوافل الأعمال الغير مفروضة فسارعوا في فعل الخيرات وتنافسوا وابتغوا إلى ربّهم الوسيلة أيّهم أقرب إلى الله فأحبّهم الله وقرّبهم، ومنهم من قُتل في سبيل الله، ومنهم من مات على فراشه وأدخلهم الله جنّة النّعيم فور موتهم بغير حسابٍ من قبل يوم الحساب، فلا تُصرف لهم كُتب يوم القيامة وهم ثُلَّةٌ من الأولين من أتباع الرُسل وقليلٌ من الآخرين من التّابعين الآخرين من الذين حذوا حذوَ السّابقين الأخيار وعملوا عملهم وأدخلهم الله جنّته بغير حساب فور موتهم، أولئك الذين أدّوا فرض الزكاة الجبريّة ولهم عشرةُ أمثالها ومن ثُمّ أنفقوا في سبيل الله طوعاً تثبيتاً من أنفسهم وكان الله أكرم منهم فضاعف لهم النّفقة الطوعية بسبعمائة ضعف، وكذلك يضاعف الله فوق ذلك لمن يشاء.

    Sesungguhnya Al Qur’an menerangkan tentang perkara ini, tiga golongan, mereka adalah: Ashaab Al Yamiin -Golongan Kanan-, Ashaab Asy Syimaal -Golongan Kiri- dan As Saabiquun Al Muqorrabuun -Golongan Pendahulu Yang Beriman Lagi Didekatkan-, kemudian Al Qur’an memberitahukan kepada kalian, bahawa golongan yang didekatkan -Al Muqorrabuun- itu merupakan segolongan besar dari kalangan orang-orang terdahulu.

    Mereka adalah para pengikut rasul-rasul pada permulaan seruan dakwah, mereka membenarkan dan membantu para rasul, mereka menginfaqkan harta benda mereka di jalan Allah, mereka menunaikan kewajiban yang ditetapkan oleh Allah ke atas mereka, kemudian mereka melengkapi diri mereka dengan bekalan amalan-amalan sunat (nawaafil) yang tidak diwajibkan, mereka bersegera melaksanakan amal perbuatan baik dan saling berlomba-lomba mencari jalan -Al Wasiilah- kepada Tuhan, siapa di antara mereka yang lebih dekat dengan Allah, maka Allah mencintai mereka dan mendekatkan mereka dengan Diri-Nya.

    Ada antara mereka yang syahid di jalan Allah, ada pula antara mereka yang meninggal di tempat tidurnya, Allah langsung memasukkan mereka ke dalam syurga Firdaus sebaik sahaja mereka meninggal tanpa hisab sebelum Hari Perhitungan, kitab-kitab catatan tidak diedarkan kepada mereka pada Hari Kiamat, mereka adalah segolongan besar dari kalangan orang-orang terdahulu yang mengikuti para rasul, dan segolongan kecil dari kalangan orang-orang terkemudian, para pengikut terakhir yang mengikuti jejak langkah para pendahulu yang baik.

    Mereka melakukan amal perbuatan para pendahulu mereka yang baik, maka Allah memasukkan mereka ke dalam syurga-Nya tanpa hisab sebaik sahaja mereka meninggal, mereka itulah orang-orang yang menunaikan zakat wajib dan bagi mereka balasan sepuluh kali ganda, lalu mereka menginfaqkan hanta benda mereka di jalan Allah secara sukarela dan ditetapkan oleh diri mereka sendiri, sesungguhnya Allah lebih dermawan dari mereka lantas Allah melipat gandakan bagi mereka atas pemberian sukarela yang mereka lakukan sebanyak tujuhratus kali lipat, demikian juga Allah melipat gandakan lagi melebihi yang demikian bagi sesiapa yang Allah kehendaki.



    وأمّا أصحاب اليمين فهم الذين يؤدّون الأعمال المفروضة ولم يزيدوا على ذلك ورضي الله عنهم ولكنهم لم يتقرّبوا إلى ربهم بنوافل الأعمال الصالحة قُربةً إلى الله لكي ينالوا محبّته إضافةً إلى رضوانه كما فعل المُقرّبون، ولذلك لم يَنَلْ أصحاب اليمين إلّا رضوان الله عليهم نظراً لأنهم أدّوا ما فرضه الله عليهم كمثل فرض الزكاة الجبريّة؛ أدّوها وكتب الله لهم أجر عشرة أمثالها، ولكنهم لم يتقرّبوا إلى الله بالإنفاق في سبيل الله والصدّقات قُربةً إلى الله ولذلك لم ينالوا إلّا رضوانه فكتبهم الله من أصحاب اليمين، ولكنهم لا يدخلون الجنّة إلّا بعد أن تُعطى لهم كُتبهم ولذلك يُسمَّون أصحاب اليمين لأنها تُعطى لهم كُتبهم بأيديهم اليُمنى، وهم ثُلَّةٌ من الأولين المؤمنين من الذين آمنوا في عصر الرُسل وثُلَّةٌ من الآخرين من الذين اتّبعوهم بالإيمان بالحقّ من بعدهم ولم يفعلوا إلّا كفعل الذين من قبلهم من أصحاب اليمين فلم يؤدّوا إلّا الأعمال الجبريّة عليهم ولم يتقرّبوا بنوافل الأعمال الخيريّة وحاسبوا الله وحاسبهم بعملهم.

    Adapun Ashaab Al Yamiin -Golongan Kanan-:
    Maka mereka adalah orang-orang yang menunaikan kewajiban mereka dan mereka tidak menambahkannya, semoga Allah meredhai mereka, namun mereka tidak mendekatkan diri kepada Tuhan dengan amal perbuatan baik yang sunat, semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah agar mereka mendapatkan cinta-Nya sebagai tambahan pada redha-Nya, sebagaimana yang dilakukan oleh Golongan Yang Didekatkan -Al Muqarrabuun-.

    Oleh kerana itu Golongan Kanan tidak mendapatkan selain keredhaan Allah ke atas mereka, disebabkan mereka hanya menunaikan perkara wajib yang Allah tetapkan ke atas mereka, semisal membayar zakat wajib; mereka menunaikannya dan Allah mencatatkan bagi mereka ganjaran pahala sepuluh kali ganda, akan tetapi mereka tidak mendekatkan diri kepada Allah dengan berinfaq di jalan Allah dan bersedekah, yang semata-mata bertujuan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, kerana itu mereka tidak mendapatkan selain keredhaan-Nya, maka Allah menetapkan mereka termasuk Golongan Kanan.

    Akan tetapi mereka tidak masuk syurga melainkan setelah diberikan kepada mereka kitab-kitab catatan amal perbuatan mereka, sebab itu mereka dinamakan Golongan Kanan, kerana kitab-kitab catatan amal perbuatan itu diberikan kepada mereka di tangan kanan mereka, mereka adalah segolongan besar dari kalangan orang-orang terdahulu yang beriman di era perutusan rasul-rasul, dan segolongan besar dari kalangan orang-orang terkemudian yang mengikuti para rasul dengan beriman terhadap kebenaran setelah mereka, dan mereka tidak berbuat kecuali sebagaimana perbuatan orang-orang yang sebelum mereka dari kalangan golongan kanan.

    Mereka tidak menunaikan selain amal perbuatan yang diwajibkan ke atas mereka, mereka tidak mendekatkan diri kepada Tuhan dengan amal perbuatan sunat, mereka menjaga tanggungjawab mereka dengan Allah, maka Allah memperhitungkan mereka dengan amal perbuatan mereka.



    وأمّا أصحاب الشمال فهم الذين تُصرف لهم كُتبهم بأيديهم الشمال وهم الذين لم يطيعوا الله ولا رسُله، والجميع يُحاسبون؛ أصحاب اليمين وأصحاب الشمال مع اختلاف النتائج. تصديقاً لقول الله تعالى: { فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ ﴿٧﴾ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا ﴿٨﴾ وَيَنقَلِبُ إِلَىٰ أَهْلِهِ مَسْرُورًا ﴿٩﴾ وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ ﴿١٠﴾ فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا﴿١١﴾ وَيَصْلَىٰ سَعِيرًا ﴿١٢﴾ } صدق الله العظيم [الانشقاق]

    Adapun Ashaab Asy Syimaal -Golongan Kiri-:
    Maka mereka adalah orang-orang yang diedarkan kitab-kitab catatan amal perbuatan mereka di tangan kiri mereka, mereka adalah orang-orang yang tidak mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka semua akan diperhitungkan; Golongan Kanan dan Golongan Kiri, dengan hasil keputusan yang berbeza antara keduanya.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, (7) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, (8) dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. (9) Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, (10) maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". (11) Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (12)
    Maha Benar Allah
    [Al Insyiqaaq]



    وبيّن الله هذا التمييز لكي يختار المُسلم من أيِّ صنفٍ يكون، فإن كان لا يُريد إلّا أن يكون من أصحاب اليمين فلم يؤدِّ إلّا ما فرضه عليه وحسبه ذلك فوعده الله بالجنّة وأخّر دخوله إلى يوم يقوم النّاس لربّ العالمين.

    Allah menjelaskan perbezaan ini supaya umat Islam memilih dari golongan manakah dia akan berada, sekiranya dia tidak ingin kecuali untuk menjadi Golongan Kanan, maka dia tidak menunaikan selain perkara yang diwajibkan ke atasnya dan dia merasa cukup dengan itu, maka Allah menjanjikannya dengan syurga-Nya, dan dia diakhirkan untuk masuk ke syurga sehingga hari manusia berdiri di hadapan Tuhan Semesta Alam.


    وإنّ الفرق لعظيم بين أصحاب اليمين والمُقرّبين السابقين إلى الجنّة من قبلهم
    ، وذلك لأن المُقرّبين يدخلون الجنّة بغير حساب قبل يوم الحساب فور موتهم، أولئك الذين باعوا لله أنفسهم وأموالهم وجاهدوا في سبيل الله لإعلاء كلمة الله أولئك يتحوّلون بقدرة الله إلى ملائكة من البشر من بعد موتهم أحياء عند ربهم يرزقون فور موتهم أو مقتلهم في سبيل الله فيُزوّجهم بحورٍ كأنَّهُنّ الياقوت والمرجان، وينشئ الله منهم الحور العُرب الأتراب كأمثال اللؤلؤ المكنون فيزوجهُنّ الله للرجال من أصحاب اليمين، وكذلك وينشئ الله منهم الولدان المُخلّدون وهم الغِلمان من أولادهم كأمثال اللؤلؤ المّكنون تصديقاً لقول الله تعالى: { وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ غِلْمَانٌ لَّهُمْ كَأَنَّهُمْ لُؤْلُؤٌ مَّكْنُونٌ ﴿٢٤﴾ } صدق الله العظيم [الطور]

    Sesungguhnya perbezaannya sangat besar antara Golongan Kanan dan Golongan Yang Didekatkan, yaitu para pendahulu ke syurga sebelum mereka, demikian ini kerana Golongan Yang Didekatkan akan masuk ke syurga tanpa hisab sebelum Hari Perhitungan sebaik sahaja mereka meninggal, mereka itulah orang-orang yang telah menjual diri mereka, harta benda mereka dan berjuang di jalan Allah untuk meninggikan kalimah Allah, mereka adalah orang-orang yang berubah bentuk kepada malaikat dari manusia dengan kekuasaan Allah setelah mereka meninggal dunia.

    Mereka tetap hidup di sisi Tuhan mereka mendapatkan rezeki sebaik sahaja mereka meninggal atau terbunuh di jalan Allah, maka Allah memberikan pasangan isteri kepada mereka dengan bidadari-bidadari, seakan-akan bidadari itu permata dan mutiara Yakut dan Marjan, lalu Allah menciptakan dari mereka bidadari yang penuh cinta lagi sebaya umurnya -‘uruban atraaban- mereka laksana mutiara yang tersimpan rapi, lalu Allah menjadikan mereka sebagai isteri-isteri kepada para lelaki Golongan Kanan.

    Demikian juga Allah menciptakan pula dari mereka anak-anak muda yang tetap muda -wildaanun mukholladun-, yaitu para remaja dari anak-anak mereka, laksana mutiara yang terjaga dengan baik, pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan. (24)
    Maha Benar Allah
    [Ath Thuur]



    فأمّا الطّيبات وهُنّ الحور العين من ذُريات السابقين فإنه يزوجهُنّ للطّيبين من الذكور من أصحاب اليمين، وأما الولدان المُخلّدون وهُم ذاتهم الغِلمان المُخلّدون من ذُريات السابقين فإنه يزوجهم للطّيبات من أهل اليمين، تصديقاً لقول الله تعالى: { وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ } صدق الله العظيم [النور:26]

    Adapun Ath Thoyyibaat -wanita-wanita yang baik- sedang mereka adalah para bidadari
    dari keturunan Para Pendahulu -As Saabiquun-, maka Allah menjadikan mereka sebagai isteri kepada Ath Thoyyibuun -Laki-laki Yang Baik- dari kalangan lelaki Golongan Kanan.

    Adapun Wildaan Mukholladun -anak-anak muda yang tetap muda- sedang mereka adalah para remaja yang kekal remaja dari keturunan As Saabiquun Al Muqorrabun -Para Pendahulu Yang Didekatkan-, maka Allah menjadikan mereka sebagai pasangan kepada Ath Thoyyibaat –wanita-wanita yang baik- dari Golongan Kanan.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).
    Maha Benar Allah
    [An Nuur]


    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله رب العالمين..
    خليفة الله الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Naser Mohammed Al Yamani

    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=4096

  4. افتراضي Adakah berbeza antara bidadari yang laksana permata dan mutiara Yakuut dan Marjaan, dengan bidadari yang laksana mutiara yang tersimpan rapi?

    وسأل سائلٌ فقال: هل هناك فرقٌ بين الحور كأمثال الياقوت والمرجان والحور كأنّهن اللؤلؤ المكنون؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya:
    Adakah berbeza antara bidadari yang laksana permata dan mutiara Yakuut dan Marjaan, dengan bidadari yang laksana mutiara yang tersimpan rapi
    ?
    Al Imam Al Mahdi menjawab:



    بسم الله الرحمن الرحيم
    والحور العين اللاتي كأمثال اللؤلؤ المّكنون وكذلك الغلمان الذين هُم كأمثال اللؤلؤ المّكنون جميعهم من ذُريات البشر السابقين المُقرّبين الأخيار وأُمّهاتهم من الحور العين اللاتي خلقهُنّ الله بكُنّ فيكُون كأنهُنّ الياقوت والمرجان فزوجهُنّ للسابقين المُقرّبين، ولا تستطيعون أن تّتخيلوا كم مدى جمالهِنّ ومما خلقهُنّ الله. تصديقاً لقول الله تعالى: { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٧﴾ } صدق الله العظيم [السجدة]

    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim

    Bidadari bermata jeli dan para pemuda yang laksana mutiara yang tersimpan rapi, kesemua mereka adalah dari keturunan manusia Golongan Pendahulu Yang Didekatkan -As Saabiquun Al Muqorrabuun- yang baik, ibu-ibu mereka dari kalangan para bidadari yang Allah ciptakan mereka dengan KUN FAYAKUN, mereka laksana permata dan mutiara Yakuut dan Marjaan, mereka dipasangkan dengan As Saabiquun Al Muqorrabuun, kalian tidak dapat bayangkan betapa indahnya kecantikan mereka dan dari apa Allah ciptakan mereka.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (17)
    Maha Benar Allah
    [As Sajdah]



    ثُمّ يُنشئ الله من ظهور السابقين ذُريات العُرب الأتراب ليزوجهن لأصحاب اليمين، وكذلك يُنشئ من ظهور السابقين غِلمانٌ لهم كأمثال اللؤلؤ المّكنون ليزوّجهم للطّيبات من أصحاب اليمين تصديقاً لقول الله تعالى: { أَفَرَأَيْتُم مَّا تُمْنُونَ ﴿٥٨﴾ أَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ ﴿٥٩﴾ نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ ﴿٦٠﴾ عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٦١﴾ } صدق الله العظيم [الواقعة].

    Kemudian Allah menciptakan dari punggung-punggung As Saabiquun, zuriat keturunan yang penuh cinta lagi sebaya umurnya -‘uruban atraaban-, untuk dijadikan pasangan isteri kepada Golongan Kanan, demikian juga Allah menciptakan dari punggung-punggung As Saabiquun, anak-anak muda remaja laksana mutiara yang tersimpan dengan baik, untuk dijadikan pasangan suami kepada Ath Thoyyibaat -wanita-wanita yang baik- dari Golongan Kanan.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. (58) Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? (59) Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan, (60) untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. (61)
    Maha Benar Allah
    [Al Waaqi’ah]



    ومعنى قوله تعالى: { وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ } صدق الله العظيم، أي وتلك زوجات السابقين الأخيار وليسوا من أنفسهم، تصديقاً لقول الله تعالى: { سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ ﴿٣٦﴾ } صدق الله العظيم [يس]

    Makna firman Allah Ta’ala:
    dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui, Maha Benar Allah, yakni itulah para pasangan As Saabiquun yang baik, yang bukan dari diri mereka sendiri.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (36)
    Maha Benar Allah
    [Yaa Siin]



    أولئك الحور العين خلقهُنّ الله مما لا تعلمون كأنّهُنّ الياقوت والمرجان. تصديقاً لقول الله تعالى: { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٧﴾ } صدق الله العظيم.

    Mereka itu adalah para bidadari yang Allah ciptakan dari apa yang tidak kalian ketahui, seakan-akan mereka itu laksana permata dan mutiara Yakuut dan Marjaan.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (17)
    Maha Benar Allah
    [As Sajdah]



    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله رب العالمين..
    خليفة الله الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Naser Mohammed Al Yamani

    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=4096

  5. افتراضي Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula)?

    وسأل سائلٌ فقال: وما المقصود بقوله تعالى: {الخبيثات للخبيثين والخبيثون للخبيثات}؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya:
    Apakah yang dimaksudkan dengan firman Allah Ta'ala:
    Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula)
    ?

    Al Imam Al Mahdi menjawab:


    بسم الله الرحمن الرحيم
    وأمّا الخبيثات اللاتي في جنّة المسيح الدّجال فأُمّهاتهم من إناث الشياطين وآباءهم من شياطين البشر، ومن اتّبع المسيح الدّجال فهو خبيثٌ يزوّجه بخبيثة وإن كانت جميلة فهي خبيثة فلا تلدُ إلّا شيطاناً رجيماً، وكذلك الذكور من الخبيثين أُمّهاتهم من إناث الشياطين وآباؤهم من شياطين البشر، وينقسمن إلى نوعين نظراً لأن الحور العين ينقسمن إلى نوعين وهنّ: الحور كأمثال الياقوت والمرجان وكذلك الحور كأنّهُنّ اللؤلؤ المّكنون، وكما يتفاوتن في الجمال في جنّة المأوى فكذلك التقليد في جنّة الفتنة فالخبيثات في جنّة الفتنة يتفاوتن في الجمال، وأجملهُنّ الخبيثات اللاتي أُمّهاتهنّ من إناث الشياطين وآباؤهُنّ من شياطين البشر, وأدنى منهُنّ جمالاً خبيثاتٌ أُخريات من ذُريّاتهم آباؤهم وأُمّهاتهم من يأجوج ومأجوج وجميعهنّ خبيثاتٌ جعلهنَّ الله فتنةً للخبيثين من أتباع المسيح الدّجال، وأمّا الخبيثين فهم الذكور آباؤهم من البشر وأُمّهاتهم من إناث الشياطين جعلهم الله للخبيثات من أتباع المسيح الدّجال. تصديقاً لقول الله تعالى: { الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ } صدق الله العظيم [النور:26].

    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim

    Adapun Al Khobiitsaat -wanita-wanita yang keji-
    yang berada di syurga Al Masih Dajjal, maka ibu-ibu mereka adalah dari kalangan syaitan-syaitan betina dan bapa-bapa mereka adalah dari kalangan syaitan-syaitan manusia, sesiapa yang mengikuti Al Masih Ad Dajjal maka dia keji dan dipasangkan dengan yang keji juga, meskipun dia cantik namun dia keji, dia tidak melahirkan kecuali syaitan yang direjam.

    Demikian juga para lelaki dari kalangan laki-laki yang keji, ibu-ibu mereka adalah dari kalangan syaitan-syaitan betina dan bapa-bapa mereka adalah dari syaitan-syaitan manusia, mereka terbahagi kepada dua jenis kerana para bidadari terbahagi kepada dua jenis yaitu:

    Bidadari yang laksana permata dan mutiara Yakuut dan Marjaan, dan juga Bidadari yang laksana mutiara yang tersimpan rapi, sebagaimana mereka tentunya berlainan pada kecantikan dan keindahan di Syurga Ma’waa, maka demikian juga peniruan di Jannatul Fitnah -syurga Adam di bumi-, yang mana wanita-wanita keji di Jannatul Fitnah berlainan pada kecantikannya.

    Yang paling cantik antara mereka adalah Al Khobiitsaat -wanita-wanita keji- yang ibu mereka dari syaitan betina dan bapa mereka dari syaitan manusia, dan yang lebih rendah lagi kecantikannya dari mereka adalah wanita-wanita keji yang lain dari zuriat keturunan mereka, yang ibu dan bapa mereka dari Yakjuuj dan Makjuuj.

    Kesemuanya adalah wanita-wanita keji yang Allah jadikan sebagai fitnah buat laki-laki keji dari kalangan pengikut Al Masih Ad Dajjal, adapun Al Khobiitsuun -laki-laki keji-, maka mereka adalah para lelaki yang bapa mereka dari kalangan manusia dan ibu mereka dari kalangan syaitan betina, Allah menjadikan laki-laki keji untuk wanita-wanita keji dari kalangan pengikut Al Masih Ad Dajjal.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula)
    Maha Benar Allah
    [An Nuur]


    ولذلك كان يُريد فتنتكم ذلك الذي جادلني كثيراً في قول الله تعالى: { يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً } صدق الله العظيم [النساء:1]. ويُريد أن يجعل الخبيثات اللاتي لا توجد واحدة منهُنّ بكراً هُنّ الحور العين ولو لم تبلغ سنّ الحُلم فلن يجدها الخبيثون بكراً إلّا ما كانت لا تزال طفلة! ويُريد أن يوهمكم أنهُنّ زوجات أولاد آدم وأنّه تمّ إخراج آدم وزوجته وذريته وبقيت أزواج أولاد آدم ويُريد أن يقول أنهُنّ الحور العين اللاتي وعدكم الله بهنّ، وذلك حتى إذا لم تجدوهن أبكاراً يقول أنه تمّ طمثهُنّ من قبل من قِبل ذُريات آدم يوم كان في الجنّة! ولكن الإمام المهدي الحق من ربكم كُنّا للشيطان الذي في ذلك الرجل لبالمرصاد فبيّنا لكم أنهُنّ لسن الحور العين اللاتي وعدكم الله بهنّ عُرباً أترابا لم يطمثهُنّ قبلهم إنسٌ ولا جان، وأمّا حور الدّجال فطمثهُنّ من قبل المفتونين بهنّ كثيراً من الجنّ والإنس.

    Kerana itu dia ingin memfitnah kalian, yang banyak membantahku pada firman Allah Ta’ala: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak (1)
    Maha Benar Allah
    [An Nisaa]

    Dia ingin menjadikan Al Khobiitsaat -wanita-wanita yang keji-, yang tiada seorangpun di antara mereka yang perawan, sebagai bidadari, meskipun dia belum mancapai umur baligh, para lelaki keji tidak akan dapati seorangpun yang perawan, kecuali jika dia masih bayi! Ad Dajjal ingin menggambarkan kepada kalian bahawa mereka adalah para isteri anak-anak Adam, bahawa Adam, isterinya dan zuriatnya telah dikeluarkan dari Jannatul Fitnah -syura fitnah ujian-, dan yang tinggal adalah para isteri anak-anak Adam
    !

    Ad Dajjal ingin mengatakan bahawa mereka itu adalah bidadari-bidadari yang Allah janjikan kepada kalian, demikian itu supaya bilamana kalian tidak temukan seorangpun mereka yang perawan, Ad Dajjal akan mengatakan mereka telah diperisterikan sebelum ini oleh zuriat keturunan Adam semasa Adam di Jannatul Fitnah itu.

    Akan tetapi Al Imam Al Mahdi yang hak dari Tuhan kalian, sungguh kami ini terhadap syaitan yang ada pada lelaki itu (Ad Dajjal) benar-benar mengawasi, kami telah jelaskan kepada kalian bahawa mereka bukan bidadari yang Allah janjikan kepada kalian, yang penuh cinta lagi sebaya umurnya, yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan jinn.

    Adapun bidadari Ad Dajjal, maka mereka banyak disetubuhi oleh kalangan yang difitnah -terpesona dengan mereka- dari jinn dan manusia.



    والطارفة زوجة للجميع في دين الدّجال إبليس اللعين ومن ذُرياتهنّ يأجوج ومأجوج، أولادهُنّ من كُل ظهر ولذلك يأجوج ومأجوج من كُلِّ حدبٍ ينسلون.

    At Thoorifah: Adalah pasangan (isteri) syaitan betina galak untuk semuanya (boleh disetubuhi oleh sesiapa) dalam agama Ad Dajjal, Iblis yang dilaknat dan keturunan mereka Yakjuuj dan Makjuuj, anak-anak mereka dari semua punggung (ramai yang menyetubuhi), begitu juga Yakjuuj dan Makjuuj yang dari keturunan setiap jenis.


    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله رب العالمين..
    خليفة الله الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Naser Mohammed Al Yamani

    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=4096

  6. افتراضي Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu) (83)

    وسأل سائلٌ فقال: ما معنى قوله في نفس الآية: { وَلَوْلاَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاَتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلاَّ قَلِيلاً } صدق الله العظيم؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya:
    Apa makna firman Allah dalam ayat yang sama:

    Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu) (83)
    Maha Benar Allah

    Al Imam Al Mahdi menjawab:



    بسم الله الرحمن الرحيم
    ويقصد المسلمين؛ بأن لولا فضل الله عليكم ورحمته لاتبعتم الشيطان إلا قليلاً، وذلك بأن اليهود استطاعوا أن يدسّوا أحاديث الباطل في سنة رسول الله -صلّى الله عليه وسلّم- لتكون ضد المهديّ المنتظَر فيكذبه المسلمون فيتبعون خصمه الشيطان الرجيم الذي هو نفسه المسيح الكذاب، وذلك لأن المهديّ المنتظَر لم يأتِ بكتابٍ جديدٍ؛ بل البيان الحقّ للقرآن، فيبيّن لهم حديث الحقّ من الحديث الباطل بمرجعيّة البيان الحقّ للقرآن، ولذلك أخاطب الناس بالقرآن والرجوع إليه ناظرين فيه نظرة التدبر كما أمرهم الله بذلك.

    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim

    Umat Islam yang dimaksudkan, bahawa andai tidak ada anugerah Allah dan rahmat-Nya kepada kalian, tentu kalian mengikuti syaitan melainkan sedikit sahaja, demikian itu kerana Yahudi dapat menyelitkan hadits-hadits batil dalam Sunnah Rasulullah –shollallaahu ‘alayhi wasallam-, supaya ianya bertentangan dengan Al Mahdi Al Muntadhar, lalu umat Islam mendustakannya dan mengikuti musuhnya, Iblis syaitan yang direjam, yang sebenarnya dia adalah Al Masih Al Kadzdzaab Ad Dajjal.

    Demikian itu kerana Al Mahdi Al Muntadhar tidak datang membawa kitab baru, namun dengan bayan keterangan yang hak bagi Al Qur’an, dia menjelaskan hadits yang benar dan yang tidak dengan rujukan bayan keterangan yang hak bagi Al Qur’an, sebab itu aku berbicara kepada manusia dengan Al Qur’an dan kembali merujuk Al Qur’an, agar mereka memperhatikannya dan merenungkannya sebagaimana yang Allah perintahkan.


    واليماني المنتظَر الذي هو نفسه المهديّ المنتظَر هو فضل الله عليكم ورحمته والمُنقذ لكم ولولاه بإذن الله لاتبعتم الشيطان (المسيح الكذاب) يا معشر المسلمون إلا قليلاً، ولذلك يُسمى المهديّ المنتظَر
    (المنقذ) أي المُنقذ للمسلمين من فتنة الشيطان الرجيم والذي هو نفسه المسيح الكذاب.

    Al Yamani yang dinantikan yang sebenarnya dia Al Mahdi Al Muntadhar, adalah anugerah Allah untuk kalian,
    dan rahmat-Nya, Sang Penyelamat kalian, andainya dia tiada dengan izin Allah, tentu kalian mengikuti syaitan (Al Masih Al Kadzdzaab) wahai sekalian umat Islam, kecuali sebahagian kecil antara kalian, sebab itu Al Mahdi Al Muntadhar dinamakan Al Munqidz -Sang Penyelamat-, yakni yang akan menyelamatkan umat Islam dari fitnah Iblis syaitan yang direjam, yang sebenarnya adalah Al Masih Al Kadzdzaab.


    وقد بينا لكم لماذا يُسمى المسيح الكذاب، وذلك لأنه سوف يقول أنه المسيح عيسى ابن مريم، ويقول أنه الله مستغلاً البعث الأول ومستغلاً عقيدة النّصارى حتى يُري الناس بأن المغضوب عليهم والضالين على الحقّ وأن المسلمين الذين أنكروا ألوهيّة ابن مريم على الباطل. ولذلك قال الله تعالى مخاطباً المسلمين وليس غيرهم فقال:
    { وَلَوْلاَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاَتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلاَّ قَلِيلاً } صدق الله العظيم [النساء:83]

    Kami telah jelaskan kepada kalian mengapa dia dinamakan Al Kadzdzaab -Pembohong-, demikian itu kerana kelak dia akan mengatakan dia adalah Al Masih Isa Putra Maryam, kemudian dia akan mengatakan dialah Allah dengan mengeskploitasikan kebangkitan pertama, dengan mempergunakan kepercayaan Nasrani supaya manusia lihat mereka benar, yaitu orang-orang yang dimurkai ke atas mereka dan orang-orang yang sesat benar, kemudian umat Islam yang menafikan ketuhanan Putra Maryam, mereka pula yang salah.

    Kerana itu Allah Ta’ala berfirman, menyatakan kepada umat Islam bukan selain mereka, firman-Nya:

    Kalau tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu) (83)
    Maha Benar Allah
    [An Nisaa]


    فهل تبين لك يا حسين بن عمر وللمسلمين بأنّ المسيح الكذاب هو ذاته الشيطان الرجيم إبليس؟ وذلك لأن هذه الآية تكلمت عن اليهود الذين تظاهروا بالإيمان ليدّسوا لكم أحاديث الفتنة فيتبعها الذين في قلوبهم زيغٌ عن القرآن العظيم فيصدقوها ويرووها للمسلمين جيلاً بعد جيلٍ فيبيتون أحاديث غير التي يقولها محمدٌ رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم، ومن ثم نجد في نفس الآية بأن الله يأمر المؤمنين أن يقوموا بالمُقارنة بين الأحاديث التي ذاع الخلاف بينهم بسببها، ومن ثم يقوموا بالمقارنة بينها وبين القرآن ومن ثم علَّمكم الله بقاعدة المرجعية الأساسية بأن ما كان منها ليس من عند الله ولا رسوله فحتماً بلا شك أو ريب سوف يجدون بأنّ بينها وبين القُرآن اختلافاً كثيراً، ومن ثم جاء في نفس الآية ذكر المهديّ المنتظَر وذكر المسيح الكذّاب وذلك في قوله في نفس الآية:
    { وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا }.

    Bukankah telah jelas bagimu dan bagi umat Islam wahai Hussein bin Omar, bahawasanya Al Masih Al Kadzdzaab sebenarnya adalah syaitan yang direjam, Iblis
    ?

    Demikian itu kerana ayat ini membicarakan tentang Yahudi yang menampakkan keimanan agar mereka dapat memasukkan hadits-hadits fitnah untuk kalian, lalu hadits fitnah itu diikuti oleh orang-orang yang dalam hati mereka condong pada kesesatan jauh dari Al Qur’an, mereka membenarkan hadits palsu itu dan meriwayatkannya kepada umat Islam dari generasi ke generasi, mereka membuat hadits-hadits yang tidak diucapkan oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-

    Maka dari itu kita temukan dalam ayat yang sama, bahawa Allah memerintahkan orang beriman untuk buat perbandingan antara hadits-hadits yang menebarkan perselisihan antara mereka disebabkannya, lalu membandingkannya dengan Al Qur’an, kerana itu Allah mengajarkan kepada kalian kaedah rujukan asas, bahawa setiap hadits yang bukan dari sisi Allah dan Rasul-Nya, maka tentu sahaja tanpa syak dan ragu lagi, kelak mereka akan dapati ada banyak pertentangan antara hadits palsu dan Al Qur’an.

    Kemudian pada ayat yang sama menyebutkan Al Mahdi Al Muntadhar dan Al Masih Al Kadzdzaab, demikian itu pada firman Allah dalam ayat yang sama:

    Kalau tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu) (83)


    فاتبعوني أهدكم صراطاً مُستقيماً، ولا تتبعوا الشيطان الرجيم المسيح الكذاب إبليس لعنة الله عليه في كُل ثانيةٍ في السنيين إلى يوم يقوم الناس لربّ العالمين، اللهم قد بلغت اللهم فاشهد، فبلِّغوا عني يا معشر عالم الإنترنت وكونوا من نوابي المُبلغين عني حتى يُظهرني الله على العالمين.

    Maka ikutlah aku, nescaya aku tunjukkan kalian jalan yang lurus, janganlah kalian mengikuti syaitan Iblis sedetikpun selamanya hingalah hari manusia berdiri di hadapan Allah Tuhan Semesta Alam.

    Ya Allah, sungguh telah aku sampaikan, Ya Allah, maka saksikanlah

    Sampaikanlah kalian dariku wahai sekalian yang pandai internet, jadilah kalian sebagai para perwakilan yang menyampaikan dariku hinggalah Allah menzahirkanku kepada seluruh dunia..



    والسلام على من اتَّبع الهادي إلى الصراط المُستقيم.
    اليماني المهديّ المنتظَر خليفة الله على البشر والإمام الثاني عشر من أهل البيت المُطهر الإمام (ناصر محمد اليماني).

    Salam ke atas mereka yang mengikuti orang yang menunjukkan ke jalan yang lurus..

    Al Yamani Al Mahdi Al Muntadhar Khalifah Allah untuk manusia
    Imam yang keduabelas dari Ahlul Bayt yang suci; Al Imam Naser Mohammed Al Yamani


    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=4509

  7. افتراضي Siapakah Harut dan Marut pada firman Allah Ta'ala: dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil?

    وسأل سائلٌ فقال: ومن هما هاروت وماروت في قوله تعالى: { وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ}؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya:
    Siapakah Harut dan Marut pada firman Allah Ta'ala:

    dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil
    ?


    Al Imam Al Mahdi menjawab:


    اقتباس المشاركة 80938 من موضوع Kisah Harut Dan Marut


    بسم الله الرحمن الرحيم

    Nama Harut adalah salah satu nama dari syaitan dalam Kitab, dan dia adalah Iblis itu sendiri. Dia mengikuti malaikat Marut karena Marut menggantikan khalifah (pewaris) daripada Adam.

    Namun ia jatuh ke dalam cobaan karena nafsu yang telah Allah tanamkan pada dia setelah mengubahnya menjadi manusia, yang mana sebelumnya dia menjadi salah satu Malaikat.

    Dia menyatakan bahwa jika Allah membuatnya menjadi khalifah di bumi, dia tidak akan pernah melakukan kerusakan di muka bumi, namun dia adalah salah satu penentang terbesar, bilamana Allah menjadikan Adam khalifah di bumi.

    Marut percaya bahwa ia lebih unggul dari Adam karena ia awalnya termasuk golongan Malaikat yang terbuat dari cahaya, kemudian Allah menjadikannya manusia. Lalu segera dia mulai mengikuti keinginan sendiri dan hawa nafsu.

    Sayangnya ia menyerah pada rahmat Allah dan percaya bahwa Allah tidak akan memaafkannya lagi. Segera syaitan mengikutinya dan mengajaknya untuk kafir (terhadap rahmat Allah) dan untuk bergabung bersama-sama dengan dia, maka dia menjadi kafir.

    Sesuai dengan ayat:

    وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ [٧:١٧٥]

    Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.

    وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ [٧:١٧٦]

    Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.

    سَاءَ مَثَلًا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا يَظْلِمُونَ [٧:١٧٧]

    Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.

    مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ [٧:١٧٨]

    Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.

    وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ [٧:١٧٩]

    Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
    [Surah Al-Araf]

    Jadi keduanya di neraka, Harut dan Marut pasangannya sesuai dengan ayat :

    كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ [٥٩:١٦]

    (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam".

    فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ [٥٩:١٧]

    Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.

    [Surah Al-Hashr]

    Dan dari keturunan mereka muncul Yakjuj dan Makjuj serta ras lain campuran, yang ibunya berasal dari ras garis Jinn setan "Harut" (Syaitan) dan yang ayahnya berasal dari syaitan manusia di antara kalian.

    Kedua jenis adalah syaitan dari manusia dan syaitan dari jinn. Pekerjaan mereka adalah untuk menipu manusia dan jinn di dalam bumi berongga/hollow earth dan di bumi.

    Manusia dan jinn di dalam bumi berongga dulu percaya mereka berpikir bahwa mereka tidak akan pernah berbohong tentang Allah. Ini adalah alasan mengapa mereka dulu percaya mereka.

    Sehinggalah Al-Quran menunjukkan kepada mereka apa yang setan lakukan dan bagaimana mereka berbohong tentang Allah. Sebelum Al-Quran mereka dulu percaya mereka tidak akan berdusta terhadap Allah.

    Sejalan dengan ayat:

    وَأَنَّا ظَنَنَّا أَن لَّن تَقُولَ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا [٧٢:٥]

    dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jinn sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.

    [Surah Al-Jinn]

    Ini berarti bahwa jinn biasanya percaya pada lain ras (syaitan-syaitan di antara jin dan syaitan-syaitan di antara manusia). Berpikir bahwa mereka tidak akan pernah berbohong tentang Tuhan – adalah sama dengan memegang kebenaran tentang beberapa manusia yang biasa mempercayai mereka yang juga keturunan dari Marut, yang menyembah iblis selain Tuhan dan syaitan-syaitan (manusia dan jinn) meningkatkan beban pada manusia-manusia ini dan jinn yang digunakan untuk keyakinan mereka

    Maka kita telah di dalam bumi berongga
    (Hollow earth):

    1.
    Dunia dari Jinn jahat dan ayah mereka seorang Raja Jinn dan namanya Harut

    2.
    Dunia manusia dan ayah mereka adalah seorang malaikat dan namanya Marut ,dan ia menjadi seorang manusia dan keturunannya menyembah syaitan .

    3.
    Kemudian ada dunia lain dari syaitan-syaitan manusia dari ras yaitu ras campuran (peranakan/cangkokan) nenek moyang mereka adalah syaitan manusia dan ibu mereka syaitan jinn. Jinn-jinn iblis wanita telah direproduksi dari syaitan laki-laki manusia sesuai dengan ayat:

    وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُم مِّنَ الْإِنسِ ۖ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُم مِّنَ الْإِنسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا ۚ قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ [٦:١٢٨]

    Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jinn, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

    [Surah Al-An'aam]

    Adapun Marut Malaikat yang menjadi manusia, ia juga manusia yang diberitahu oleh iblis untuk kafir, maka ia kafir. Dan manusia ini disebutkan dalam Al-Qur'an dan tidak mengacu kepada Adam.

    Namun berikutnya hingga Adam dan Allah membuatnya menjadi manusia dengan keinginan dan nafsu sehingga ia mengikuti keinginan dan nafsu dan jatuh ke dalam godaan sendiri di permulaan.

    Maka syaitan mengikutinya dan mengajaknya untuk kafir, dan menjebaknya dengan tipudaya bahwa Allah tidak akan memaafkannya lagi, jadi dia putus asa dalam mengharap belas kasihan dan pengampunan Allah sesuai dengan ayat:

    كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ [٥٩:١٦]

    (Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam".

    فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ [٥٩:١٧]

    Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.

    [Surah Al-Hashr]

    Dan inilah mengapa ayat tersebut berbicara dalam bentuk ganda, kedua adalah Raja Harut dan Marut dan keturunannya Yakjuj dan Makjuj, dan ras campuran dari diri sendiri, yang ibunya adalah syaitan jinn dan ayah mereka adalah syaitan manusia.

    Mereka merusak bumi. Malaikat Marut dan keturunannya yang Makjuj dalam bumi berongga/hollow earth dan mereka adalah manusia, sejalan dengan ayat:

    وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا [٧٢:٨]

    dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,

    [Surah Al-Jinn]

    Dan sayangnya mereka menyembah syaitan, bukan Allah. Sejalan dengan ayat yang berbicara tentang Jinn yang berbicara bumi berongga dan mereka yang mendengarkan Al-Qur'an.

    وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا [٧٢:٦]

    Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jinn, maka jinn-jinn itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

    وَأَنَّهُمْ ظَنُّوا كَمَا ظَنَنتُمْ أَن لَّن يَبْعَثَ اللَّهُ أَحَدًا [٧٢:٧]

    Dan sesungguhnya mereka (jinn) menyangka sebagaimana persangkaan kamu, bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun,

    [Surah Al-Jinn]

    Dan kebohongan pertama mereka adalah bahwa satu dari mereka biasa mengatakan dia adalah 'Tuhan' dan yang lain biasa mengatakan dia adalah 'anak Tuhan'. Tapi ketika jinn menyadari kebenaran ketika mereka mendengar Al-Qur'an karena itu mereka berkata :

    وَأَنَّهُ تَعَالَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا [٧٢:٣]

    dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.

    [Surah Al-Jinn]

    Dan “satu kebodohan” di sini merujuk pada “Syaitan” yang mengaku sebagai Tuhan dan mengaku seorang Ibu dan anak, tapi semua Jinn di situ tidak tahu bahwa ada seorang nabi yang disebut Mesiah Isa anak Maryam.

    Ini karena syaitan dan sekutu-sekutunya melakukan yang terbaik dalam menyembunyikan kebenaran ini dari setiap mereka agar kebohongan syaitan berhasil, lalu dia dapat menipu yang lainnya untuk mempercayainya sebagai Mesiah Isa anak Maryam, karena itulah namanya Mesiah Palsu.

    Karena syaitan ingin mengatakan dia adalah Jesus/Isa, kemudian mengaku dirinya sebagai Tuhan, maka Mesiah yang sebenarnya disembunyikan secara meluas dari penduduk hollow earth/lubang bumi sehingga jinn berpikir bahwa nabi Muhammad -shollallaahu 'alayhi wasallam- diutus ke dunia setelah nabi Musa -'alayhis salaam-, karena itu jinn berkata dalam ayat:

    وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِم مُّنذِرِينَ [٤٦:٢٩]

    Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jinn kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

    قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنزِلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُّسْتَقِيمٍ [٤٦:٣٠]

    Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.

    [Surah Al-Ahqaf]

    Dan Allah memiliki alasan untuk ini, untuk mengatakan pada kita bahwa jinn tidak tahu bahwa Al-Qur'an datang setelah Isa dan lalu kebohongan syaitan-syaitan dan rencana masa depannya diturunkan.

    Dan dengan kehendak Tuhan, aku akan menghancurkan rencananya dan membongkar kebohongannya kepada dunia, atas apa yang aku ketahui dari Tuhan apa yang anda tidak tahu.

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, manusia di lubang bumi/hollow earth ada dua tipe, pertama tipe keturunan malaikat-malaikat dan satu tipe campuran ras jenis para ibu jinn jahat dan para bapak manusia jahat dan para bapak ini menyembah saudara perempuan setan.

    Merekalah yang merubah makhluk Allah dalam ketaatan terhadap syaitan, sesuai dengan ayat:

    إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا [٤:١١٦]

    Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

    إِن يَدْعُونَ مِن دُونِهِ إِلَّا إِنَاثًا وَإِن يَدْعُونَ إِلَّا شَيْطَانًا مَّرِيدًا [٤:١١٧]

    Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka

    لَّعَنَهُ اللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا [٤:١١٨]

    yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untukku),

    وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَن يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِّن دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا [٤:١١٩]

    dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

    [Surah An-Nisa]

    Maka ini semua adalah bagian dari syaitan bahwa dia mengambil dari anda, dan mereka menyembah syaitan selain Allah dan mereka tahu, sambil keturunan mereka membohongi manusia dan jinn di dalam lubang bumi/hollow earth dan mengatakan bohong tentang Allah dan mereka tahu itu.

    Sementara bapak mereka manusia syaitan membohongi anda di sini di muka bumi dan berbicara bohong tentang Allah dan mereka mengetahuinya dan tahu bahwa jika Allah menginginkan dia akan menciptakan malaikat-malaikat di sini di muka bumi yang mewarisi/berketurunan sesuai dengan ayat:

    وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنكُم مَّلَائِكَةً فِي الْأَرْضِ يَخْلُفُونَ [٤٣:٦٠]

    Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun
    .
    [Surah Az-Zukhruf]


    Imam Nasser Mohammad Al-Yamani


    Sumber teks asal:-
    https://mahdialumma.net./showthread.php?t=2019

    ____________

    Terjemahan English-Melayu oleh (C)



    اقتباس المشاركة 288624 من موضوع Pernyataan Ringkas Mengenai Al Masih Ad Dajjal Yang Sangat Pendusta..

    المصدر

    - 4 -

    الإمام ناصر محمد اليماني
    Al Imam Naser Mohammed Al Yamani
    28 - جمادى الآخرة - 1430 هـ
    23 - 05 - 2009 مـ
    02:46 صباحاً
    ( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )
    mengikut takwim rasmi Makkah
    ــــــــــــــــــــ


    بيان الخليفة البدل من بعد آدم ..

    Bayan Keterangan Mengenai Khalifah Pengganti Setelah Adam..


    وإنما الاسم هاروت أحد أسماء الشيطان بالكتاب وهو ذاته إبليس وأتبع الملك ماروت لأنّ ماروت كان الخليفة البدل من بعد آدم وسرعان ما وقع في الفتنة بسبب الشهوة التي أوجدها الله فيه بعد أن حوّله إلى إنسانٍ ولكنه كان من الملائكة ويزعم أن لو يصطفيه الله خليفةً فإنَّه لن يفسد في الأرض أبداً؛ بل هو كان من أشدّ المُستنكرين كيف يصطفي الله آدمَ خليفةً! ويرى أنّه أولى من آدم فهو من الملائكة خلقه الله من نورٍ ثم جعله الله بشراً وكان من الملائكة، وسُرعان ما اتَّبع هواه، وللأسف يئِس من رحمة الله، ثم أتبعه الشيطان ودعاه إلى الكفر والانضمام معه، ثم كفر بالله.

    Sesungguhnya nama Harut adalah satu dari nama-nama syaitan dalam Al Qur’an, yang sebenarnya adalah Iblis, dia mengikuti malaikat Marut kerana Marut adalah khalifah pengganti setelah Adam, alangkah cepatnya fitnah terjadi disebabkan syahwat yang Allah ciptakan dalam diri Marut setelah Allah mengubahnya menjadi manusia, namun sebelumnya dia termasuk kalangan malaikat, dia menyangka seandainya Allah memilihnya sebagai khalifah, dia tidak akan membuat kerosakan di bumi selama-lamanya;

    Bahkan dia adalah makhluk yang sangat sombong dan membesarkan diri, bagaimana Allah dapat pilih Adam sebagai khalifah! Marut lihat dirinya lebih utama dari Adam kerana dia termasuk kalangan malaikat yang Allah ciptakan dari cahaya, kemudian Allah menjadikannya manusia, sebelumnya dia kalangan malaikat, alangkah pantasnya dia mengikuti hawa nafsunya sebaik sahaja dia menjadi manusia, dan malangnya, dia berputus asa dari rahmat Allah, kemudian syaitan mengikutinya dan mengajaknya untuk kufur dan bergabung bersama syaitan, lalu Marut kufur kepada Allah.


    وقال الله تعالى:
    {وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آَتَيْنَاهُ آَيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ (175) وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ (176) سَاءَ مَثَلًا الْقَوْمُ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا وَأَنْفُسَهُمْ كَانُوا يَظْلِمُونَ (177) مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (178) وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الجنّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آَذَانٌ لَايَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ(179)} صدق الله العظيم [الأعراف].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. (175) Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. (176) Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim. (177) Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi. (178) Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (179)
    Maha Benar Allah
    [Al A’raaf]


    وهذان الاثنان في النار هاروت وقبيله ماروت. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإِنسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ (16) فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاء الظَّالِمِينَ (17)} صدق الله العظيم [الحشر].

    Kedua mereka ini, Harut dan pengikutnya Marut, keduanya akan masuk neraka.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
    Seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb Semesta Alam". (16) Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim. (17)
    Maha Benar Allah
    [Al Hasyr]



    وذريتهم يأجوج ومأجوج بالإضافة إلى ذريةٍ بينهم هجينٍ أمهاتهم من ذريّات الملك هاروت وهو الشيطان وآباؤهم من شياطين البشر لديكم، وهؤلاء الصنفين شياطين الإنس والجنّ يعملون على إضلال الإنس والجنّ بالأرض ذات المشرقين وكانوا يصدقوهم بظنّهم أن لن يجرؤوا على الكذب على الله ولذلك كانوا يصدقونهم، ولم يكشف لهم حقيقتهم إلا القرآن العظيم وقبل أن يسمعوه كانوا يصدقونهم، ولذلك قالوا:
    {وَأَنَّا ظَنَنَّا أَن لَّن تَقُولَ الْإِنسُ والجنّ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا} صدق الله العظيم [الجن:5].

    Zuriat keturunan mereka adalah Yakjuj dan Makjuj, ditambah dengan zuriat keturunan campuran antara mereka Hajin, ibu-ibu mereka dari zuriat keturunan malaikat Harut, yaitu syaitan Iblis, dan bapa-bapa mereka dari kalangan syaitan-syaitan manusia yang ada pada kalian.

    Kedua jenis mereka ini, syaitan-syaitan manusia dan jinn, tugasan mereka adalah menyesatkan manusia dan jinn di bumi yang mempunyai dua tempat terbit matahari di bumi berongga hollow earth, makhluk manusia dan jinn di bumi berongga percaya pada syaitan-syaitan manusia dan jinn, mereka sangka syaitan-syaitan manusia dan jinn tidak akan berani berdusta terhadap Allah, kerana itu mereka mempercayai syaitan-syaitan itu.

    Tidak ada yang mengungkapkan kepada mereka akan hakikat syaitan-syaitan itu selain Al Qur’an, sebelum mereka mendengarkan Al Qur’an mereka mempercayai syaitan-syaitan itu, sebab itu mereka mengatakan:
    dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah. (5)
    Maha Benar Allah
    [Al Jinn]



    بمعنى أنَّ الجنّ كانوا يصدّقون صنفاً آخر وهم شياطين الجنّ وشياطين الإنس وكان يصدّقهم الإنس والجنّ بظنهم أنهم لن يجرؤوا أن يقولوا على الله كذباً، وكذلك كان يصدّقهم صنفٌ من الإنس وهم من ذريّة ماروت ويعبدون الشياطين من دون الله فزادوهم رهقاً، المهم لدينا في الأرض ذات المشرقين ما يلي:

    Ini bermakna bahawasanya golongan jinn, mereka mempercayai golongan yang lain, yaitu syaitan-syaitan jinn dan syaitan-syaitan manusia, makhluk manusia dan jinn di bumi berongga mempercayai mereka dengan menyangka mereka tidak akan berani mengatakan kedustaan terhadap Allah.

    Demikian juga golongan manusia keturunan Marut di bumi berongga, mereka mempercayai syaitan-syaitan itu, golongan manusia keturunan Marut itu menyembah syaitan-syaitan selain Allah, maka syaitan-syaitan itu menambahkan kepada mereka dosa dan kesalahan.

    Apa yang penting bagi kita, dalam bumi berongga hollow earth, bumi dengan dua tempat terbit dan terbenam matahari, ada alam seperti berikut:


    1 -
    عالم الجنّ الشياطين وأبوهم ملك كان من الجنّ وهو الملك هاروت.

    1-
    Alam jinn syaitan-syaitan yang bapa mereka adalah malaikat dari kalangan jinn, dia adalah malaikat Harut.


    2 -
    وعالم إنس كان أبوهم من الملائكة وهو الملك ماروت فصار إنسان وذريته يعبدون الشياطين.

    2-
    Alam manusia yang bapa mereka kalangan malaikat, dia adalah malaikat Marut, dia diubah menjadi manusia dan zuriat keturunannya menyembah syaitan-syaitan.


    3 -
    وعالم آخر شياطين البشر ذريات أناس منكم وأمهاتهم إناث الشياطين ولكن آباءهم منكم من شياطين البشر وقد استكثروا إناث الشياطين من ذريات الإنس. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَامَعْشَرَ الجنّ قَدْ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنْ الإِنسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنْ الإِنسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِى أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِينَ فِيهَا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ} [الأنعام:128].

    3-
    Alam lain syaitan-syaitan manusia dari zuriat keturunan manusia kalangan kalian, ibu-ibu mereka adalah syaitan-syaitan betina, namun bapa mereka dari kalian, kalangan syaitan-syaitan manusia, sesungguhnya syaitan-syaitan betina telah banyak berkembang biak dari keturunan manusia.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
    Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (128)
    Maha Benar Allah
    [Al An’aam]


    والملك ماروت هو الإنسان الذي قال له الشيطان اكفر فكفر، وليس المقصود به آدم؛ بل خليفة من بعد آدم وإنما جعله الله إنساناً ذا شهوةٍ واتّبعَ هواه بادئ الأمر ثم أتبعه الشيطان ودعاه إلى الكفر وخدعه بأنّ الله لن يغفر له، فيئِس من رحمة الله. وذلك هو المقصود من قول الله تعالى:
    {كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلإِنسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِّنكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ (16) فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاء الظَّالِمِينَ (17)} صدق الله العظيم [الحشر].

    Malaikat Marut adalah manusia yang syaitan berkata padanya kafirlah, lalu dia kafir, yang dimaksudkan bukanlah Adam; namun khalifah setelah Adam, hanya sahaja Allah telah menjadikannya sebagai manusia yang punyai syahwat.

    Marut lantas mengikuti hawa nafsunya pada mula dia diubah dari malaikat menjadi manusia, lalu syaitan mengikutinya dan mengajaknya untuk kafir, syaitan memperdaya dan menipunya, mengatakan Allah tidak akan mengampuninya, maka Marut berputus asa dari rahmat Allah.

    Demikian itulah maksud firman Allah Ta’ala:
    Seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb Semesta Alam". (16) Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim. (17)
    Maha Benar Allah
    [Al Hasyr]


    ولذلك تجدون الآية بالمثنى أولئك هم المَلَك هاروت وماروت وذريّتهما يأجوج ومأجوج وخليط منكم أمهاتهم من إناث الشياطين وآباؤهم من البشر من هذا العالم لديكم الذين ترونهم كذلك يفسدون في الأرض ولا يرقبوا في مؤمن إلاًّ ولا ذمَّة، والملك ماروت من ذريّته مأجوج بالأرض ذات المشرقين وهم بشرٌ وهم المقصودون بقول الله تعالى:
    {وَأَنَّهُمْ ظَنُّوا كَمَا ظَنَنْتُمْ أَنْ لَنْ يَبْعَثَ اللَّهُ أَحَدًا} صدق الله العظيم [الجن].

    Kerana itu kalian dapati ayat ini dengan bentuk mutsanna -dua pihak-, mereka adalah malaikat Harut dan Marut, dan zuriat keturunan mereka Yakjuj dan Makjuj, dan campuran dari kalian, yang ibu-ibu mereka kalangan syaitan-syaitan betina dan bapa-bapa mereka kalangan manusia dari dunia kalian ini, kalian lihat mereka juga membuat kerosakan di bumi.

    Mereka tidak memelihara hubungan kerabat terhadap orang-orang beriman dan tidak pula menjaga perjanjian, dan malaikat Marut, dari zuriat keturunannya adalah Makjuj yang berada dalam bumi yang miliki dua tempat terbit matahari di bumi berongga hollow earth, mereka adalah manusia, merekalah yang dimaksudkan dengan firman Allah Ta’ala:
    Dan sesungguhnya mereka menyangka sebagaimana persangkaan kalian, bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang pun, (7)
    Maha Benar Allah
    [Al Jinn]



    وللأسف يعبدون الشياطين من دون الله تصديقاً لقول الله تعالى عما قاله الجنّ عن أخبار عالم الأرض ذات المشرقين الذين استمعوا للقرآن:
    {وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الجنّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا (6) وَأَنَّهُمْ ظَنُّوا كَمَا ظَنَنتُمْ أَن لَّن يَبْعَثَ اللَّهُ أَحَدًا (7)} صدق الله العظيم [الجن].

    Sayangnya, mereka menyembah syaitan-syaitan selain Allah, pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala, mengenai ucapan jinn tentang pemberitaan alam bumi yang empunya dua tempat terbit matahari, jinn-jinn yang mendengarkan Al Qur’an:
    dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jinn, maka jinn-jinn itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (6) Dan sesungguhnya mereka menyangka sebagaimana persangkaan kalian, bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang pun, (7)
    Maha Benar Allah
    [Al Jinn]


    وكان مكرهم الأول أنّ أحدهم يقول إنَّه الله والآخر المسيح ابن الله ولكن الجنّ اكتشفت هذه الحقيقة يوم استمعوا للقرآن، ولذلك قالوا:
    {وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلا وَلَدًا (3) وَأَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى اللَّهِ شَطَطًا (4) وَأَنَّا ظَنَنَّا أَن لَّن تَقُولَ الإِنسُ والجنّ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا (5)} صدق الله العظيم [الجن].

    Adalah makar tipudaya mereka yang pertama, seorang dari mereka (Iblis) mengatakan dialah ‘Allah’, yang kedua dia adalah ‘Al Masih anak Allah’, namun para jinn telah mengetahui hakikat ini di hari mereka mendengarkan Al Qur’an, kerana itu mereka mengatakan:
    dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak. (3) Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah, (4) dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah. (5)
    Maha Benar Allah
    [Al Jinn]


    ويقصدون بسفيههم هو الشيطان الذي ادَّعى الربوبية واتخذ صاحبة وولداً، ولكن الجنّ لا يعلمون مُطلقاً بنبيّ الله المسيح عيسى ابن مريم صلّى الله عليه وآله وسلّم، و أُجريَ عليه تكتيمٌ كاملٌ من الشيطان وقبيله عن المسيح عيسى ابن مريم صلّى الله عليه وآله وسلّم وذلك حتى لا يُكتشف أمر مكرهم في فتنة المسيح الكذاب والذي سوف يقول إنه المسيح عيسى ابن مريم وهو كذّاب ولذلك يُسمّى المسيح الكذّاب لأنّ الشيطان يريد أن يقول إنه المسيح عيسى ابن مريم ويدّعي الربوبيّة فأجرى تكتيماً كاملاً عن عوالم الأرض ذات المشرقين عن بعث المسيح عيسى ابن مريم الحقّ صلى الله عليه وآله وسلم، لدرجة أنّ الجنّ كانوا يظنّون أنّ محمداً رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلّم ابتعثه الله من بعد نبيّ الله موسى فهم لا يعلمون أنّ الله ابتعث محمداً رسول الله من بعد عيسى، ولذلك قصَّ الله لنا ما قاله الجنّ لقومهم. وقال الله تعالى:
    {وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الجنّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ (29) قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى} صدق الله العظيم [الأحقاف:29-30].

    Yang mereka maksudkan “orang yang kurang akal” daripada mereka adalah syaitan Iblis yang mengaku tuhan di dunia bawah, yang beristeri dan beranak, akan tetapi golongan jinn tidak tahu sama sekali mengenai Nabi Allah Isa Putra Maryam -shollallaahu ‘alayhi wa aalihi wasallam-, syaitan dan pengikutnya telah menyembunyikan dan merahsiakan mengenai Al Masih Isa Putra Maryam, demikian itu supaya makar tipudaya mereka tidak terungkap pada fitnah Al Masih Al Kadzdzaab, yang kelak akan mengatakan dia adalah 'Al Masih Isa Putra Maryam' padahal dia berdusta, sebab itu dia dinamakan Al Masih Al Kadzdzaab.

    Ini kerana syaitan mahu mengaku dirinya 'Al Masih Isa Putra Maryam' dan dia mahu mengaku 'Tuhan', maka dia bertindak menyembunyikan dan merahsiakan perutusan Al Masih Isa Putra Maryam yang sejati dari alam dunia bawah yang empunya dua tempat terbit matahari, hingga ke peringkat jinn-jinn menyangka bahawa Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam- diutus oleh Allah setelah Nabi Musa, kerana mereka tidak tahu bahawa Allah mengutus Muhammad Rasulullah setelah Isa.

    Sebab itu Allah mengisahkan kepada kita mengenai apa yang mereka katakan kepada kaum mereka.

    Firman Allah Ta’ala:
    Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. (29) Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa
    Maha Benar Allah
    [Al Ahqaaf]


    ولله حكمةٌ من ذلك أنه أخبرنا أنّ الجنّ لا يعلمون بأنّ القرآن أُنزل من بعد عيسى فمن ثمّ علمنا بمكر الشيطان الرجيم وخطته المُستقبلية بإذن الله، وسوف أفشلُ مكره بإذن الله جميعاً، وأعلمُ من الله ما لا تعلمون.

    Kepunyaan Allah-lah hikmah kebijaksanaan dari yang demikian, Allah telah memberitahukan kepada kita bahawa jinn tidak mengetahui Al Qur’an diturunkan setelah Isa, lantaran itu kita dapat mengetahui makar tipudaya syaitan yang direjam dan rencana-rencananya pada masa mendatang dengan izin Allah, kelak aku akan membuatkan semua makar tipudayanya mengecewakan dan gagal dengan izin Allah, aku tahu dari Allah mengenai perkara yang tidak kalian ketahui.


    واعلموا أنَّ عوالم الأرض ذات المشرقين صنف منهم من الإنس كان آباؤهم من الملائكة، وصنف هجين إنس أمهاتهم من ذريات الشياطين وآباؤهم من شياطين البشر لديكم وهم يعلمون ما يفعلون مع إناث الشياطين؛ أولئك الذين غيَّروا خلق الله طاعةً لأمر الشيطان ويعبدون بنات إبليس من دون الله. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا (116) إِنْ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا إِنَاثًا وَإِنْ يَدْعُونَ إِلَّا شَيْطَانًا مَرِيدًا (117) لَعَنَهُ اللَّهُ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا (118)} صدق الله العظيم [النساء].

    Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya alam-alam di bumi yang empunya dua tempat terbit matahari, ada golongan di antara mereka kalangan manusia yang bapa mereka dari malaikat, dan ada golongan Hajin, campuran manusia yang ibu mereka dari keturunan syaitan jinn dan bapa mereka dari syaitan manusia yang ada pada kalian, sedang mereka tahu perbuatan mereka dengan syaitan-syaitan betina;

    Mereka itulah yang mengubah ciptaan Allah kerana patuh pada perintah syaitan, mereka menyembah anak-anak perempuan Iblis selain Allah.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
    Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (116) Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka, (117) yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Aku benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk ku), (118)
    Maha Benar Allah
    [An Nisaa]



    فأولئك نصيب الشيطان منكم يعبدون الطاغوت من دون الله وهم يعلمون، وذريّاتهم يضلّون الجنّ والإنس بالأرض ذات المشرقين ويفترون على الله بغير الحقّ وهم يعلمون. وكانت الجنّ تصدقهم بظنٍّ منهم أنه لن يتجرأ بالكذب على الله أحدٌ كما يكذبون عليكم آباؤهم هاهنا وأضلّوكم عن الصراط المُستقيم ويقولون على الله الكذب وهم يعلمون. فهل فهمت الخبر وبيان المهديّ المنتظَر للذكر أيها الباحث عن الحقّ المُحترم؟ نوَّر الله قلبك وطهَّرك وبصَّرك بالحقّ وثبتك على الصراط المُستقيم.

    Mereka itulah bahagian syaitan dari kalian, mereka menyembah Thaaghuut selain Allah sedang mereka mengetahuinya, zuriat keturunan mereka menyesatkan jinn dan manusia di bumi yang miliki dua tempat terbit matahari, mereka mengada-adakan perkara yang tidak benar terhadap Allah sedang mereka mengetahuinya.

    Golongan jinn mempercayai mereka dengan menyangka tiada sesiapa berani untuk berdusta terhadap Allah, sebagaimana bapa-bapa mereka membohongi kalian di sini dan menyesatkan kalian dari Jalan yang Lurus, mereka mengatakan kedustaan terhadap Allah sedang mereka mengetahuinya.

    Adakah engkau faham pemberitaan dan bayan keterangan Al Al Mahdi Al Muntadhar bagi Al Qur’an wahai pencari kebenaran yang dimuliakan? Semoga Allah menerangi hatimu, mensucikanmu, memperlihatkan kebenaran padamu dan meneguhkanmu di Jalan Yang Lurus


    وأحيطكم علماً أن لو يشاء الله لجعل منكم أنتم ملائكةً في الأرض يخلفون. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَلَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَا مِنْكُمْ مَلائِكَةً فِي الأَرْضِ يَخْلُفُونَ}صدق الله العظيم [الزخرف:60].

    Aku beritahukan kepada kalian, bahawasanya sekiranya Allah menghendaki, nescaya Dia jadikan di antara kalian semua ini, malaikat-malaikat di muka bumi yang turun temurun.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
    Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. (60)
    Maha Benar Allah



    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله رب العالمين..
    الإمام ناصر محمد اليماني.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Al Imam Naser Mohammed Al Yamani

    _______________



    الإمام ناصر محمد اليماني
    Al Imam Naser Mohammed Al Yamani
    15 - جمادى الأولى - 1430 هـ
    11 - 04 - 2009 مـ
    11:18 مساءً
    ( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )
    mengikut takwim rasmi Makkah
    ـــــــــــــــــ


    بسم الله الرحمن الرحيم، قال الله تعالى: {إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لا تَرَوْنَهُمْ} صدق الله العظيم [الأعراف:27].

    Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih, firman Allah Ta’ala:
    Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.
    Maha Benar Allah
    [Al A’raaf:27]



    وقال الله تعالى:
    {كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ (16) فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ (17)} صدق الله العظيم [الحشر].

    Firman Allah Ta’ala:
    Seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb Semesta Alam". (16) Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim. (17)
    Maha Benar Allah
    [Al Hasyr]


    وذلك هو قبيل الشيطان الملك ماروت وذريّتهم يأجوج ومأجوج ومعهم خليطٌ من ذريّات شياطين البشر وهم من كلّ حدْب ينسلون ولكن أكثر الناس لا يعلمون.

    Demikian itu adalah pengikut syaitan, malaikat Marut, zuriat keturunan mereka adalah Yakjuj dan Makjuj, dan bersama mereka ada campuran dari keturunan syaitan manusia, mereka berketurunan dari setiap jenis, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.


    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam
    ________________
    sumber
    اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..


  8. افتراضي Adakah Al-Masih Ad-Dajjal itu adalah Iblis syaitan yang direjam? Adakah buta sebelah matanya? Adakah tertulis pada dahinya 'kafir', dapatkah dia menghidupkan orang yang telah mati?


    اقتباس المشاركة 131985 من موضوع Apakah Al-Masih Ad-Dajjal itu adalah Iblis syaitan yang direjam? Adakah buta sebelah matanya? Apakah tertulis pada dahinya 'kafir'? Dapatkah dia menghidupkan..; Al-Mahdi Menjawab

    هل المسيح الدجال هو إبليس الشيطان الرجيم؟ وهل هو اعور؟ وهل مكتوب على جبينه كافر وهل يحيى الموتى ؟

    المصدر:
    http://alhidaih.blogspot.com/2013/11...post_6514.html



    هل المسيح الدجال هو إبليس الشيطان الرجيم؟ وهل هو اعور؟ وهل مكتوب على جبينه كافر وهل يحيى الموتى ؟

    Adakah Al-Masih Ad-Dajjal itu adalah Iblis syaitan yang direjam? Adakah buta sebelah matanya? Adakah tertulis pada dahinya 'kafir', dapatkah dia menghidupkan orang yang telah mati?


    وسأل سائل فقال:
    هل المسيح الدجال هو إبليس الشيطان الرجيم؟ وهل هو اعور؟
    وهل مكتوب على جبينه كافر وهل يحيى الموتى ؟

    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال :

    Seseorang bertanya: Apakah Al-Masih Ad-Dajjal itu adalah Iblis Syaitan yang direjam? Adakah buta sebelah matanya? Apakah tertulis pada dahinya 'kafir', dapatkah dia menghidupkan orang yang telah mati?
    Yang empunya ilmu Al-Kitab (Al-Mahdi) menjawab, dia berkata:


    بسم الله الرحمن الرحيم
    ومن ثم نُرد عليك بالحق ونقول: اللهم نعم أن المسيح الكذاب هو إبليس الشيطان الرجيم الذي يريد ان يقول انه المسيح عيسى إبن مريم ويقول انه الله رب العالمين وما كان لإبن مريم أن يقول ما ليس لهُ بحق بل ذلك هو المسيح الكذاب وليس المسيح عيسى إبن مريم بل هو الشيطان الرجيم الذي ينتحل شخصية المسيح عيسى ابن مريم وبما أنه ليس المسيح عيسى غبن مريم ولذلك يُسمى المسيح الكذاب لأنه ليس المسيح عيسى إبن مريم الحق صلى الله عليه وعلى امه وأسلمُ تسليماً


    Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani
    Oleh yang demikian ini kami menjawabmu dengan kebenaran kami katakan: Ya Allah benar, sesungguhnya Al-Masih Al-Kadzdzaab itu adalah Iblis syaitan yang direjam, yang ingin mengaku bahawa dia adalah Al-Masih Isa Putra Maryam, lalu kemudian mengaku dia adalah Allah Tuhan Semesta Alam, padahal tiadalah layak bagi Isa Putra Maryam untuk mengatakan sesuatu yang dia tidak berhak untuk mengatakannya.

    Namun yang berbuat seperti itu adalah Al-Masih Al-Kadzdzaab (Al-Masih Si Pendusta Dajjal), bukan Al-Masih Isa Putra Maryam, bahkan Al-Masih Al-Kadzdzaab adalah syaitan yang direjam, dialah yang akan menyamar sebagai sosok Isa Putra Maryam.

    Lantaran dia bukanlah Al-Masih Isa Putra Maryam yang sebenar, maka dia digelar Al-Masih Al-Kadzdzaab, Al-Masih Si Pendusta - Dajjal, kerana dia bukan Al-Masih Isa Putra Maryam yang sejati -salam sejahtera terlimpahkan ke atas baginda dan ibunya dengan salam penuh penghormatan-



    واما بالنسبة لقولك أن المسيح الكذاب اعور:
    فلا أعلم انه أعور ولا اعلمُ انه مكتوب على جبينه كافر وإنما ذلك خدعة من شياطين البشر المُفترين عن النبي الخاتم صلى الله عليه وآله وسلم وذلك حتى يفتنوا المسلمين بالمسيح الكذاب حين يجدوا انه ليس بأعور ولا مكتوب على جبينه كافر ومن ثم يصدقونه ويا سُبحان ربي وكان الله إنسان سُبحانه وإنما الفرق أنه أعور وربكم ليس باعور أفلا تتقون ليس كمثل شئ سُبحانه ولا يشبهه أحداً
    من خلقه جل جلاله


    Adapun mengenai pertanyaanmu Al-Masih Al-Kadzdzaab itu buta sebelah matanya; Maka aku tidak tahu bahawa dia buta sebelah matanya, dan aku juga tidak tahu bahawa di dahinya tertulis 'kafir'.

    Demikian ini sebenarnya adalah helah tipudaya dari syaitan-syaitan manusia, yang mengada-adakan kebohongan terhadap Nabi Penutup Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-. Supaya syaitan-syaitan manusia ini dapat menipu kaum Muslimin mengenai Al-Masih Al-Kadzdzaab semasa mereka kelak mendapatinya tidak buta dan tidak tertulis di dahinya kafir, lalu membuatkan kaum Muslimin tertipu dan membenarkannya.

    Aduhai Maha Suci Tuhanku, kemudian Allah disamakan pula seperti manusia -Maha Suci Dia-, kerana (dikatakan) perbezaan nyata adalah 'Dajjal itu buta sebelah matanya sedang Tuhan kalian tidaklah buta sebelah', aduh mengapakah kalian tidak bertakwa kepada Allah, takutlah kepada-Nya. Tiada sesuatu yang menyerupai-Nya Maha Suci Dia, tiada sesuatu pun yang sama dengan-Nya dari ciptaan-Nya, Maha Tinggi lagi Maha Agung Dia.


    وأما بالنسبة لقولك :ان كان المسيح الدجال يريد ان يقنع البشر انه الله ؟
    ومن ثم أرد عليك بالحق :

    وذلك لأنه الشيطان يريد فتنة البشر جميعاً فأستغل عقيدة النصارى بغير الحق ويريد أن يضل النصارى والمُسلمين عن الصراط المُستقيم وأما اليهود فهم يعلمون أنه الشيطان الرجيم ولكنهم يئسوا من رحمة الله ويريدوا ان يكونوا النصارى والمُسلمين جميعاً معهم في نار جهنم ولذلك يحذر الله النصارى من مكر اليهود
    وقال الله تعالى:
    { قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيراً
    وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ (77)}
    صدق الله العظيم


    Adapun mengenai ucapanmu: Bahawa Al-Masih Ad-Dajjal mahu meyakinkan manusia bahawa dia adalah Allah? Untuk itu aku jawab dengan kebenaran: Demikian ini kerana Dajjal adalah syaitan yang mahu menipu manusia seluruhnya, jadi dia mengeksploitasi akidah kepercayaan kaum Nasrani tanpa alasan yang benar dan dia mahu menyesatkan kaum Nasrani serta kaum Muslimin dari Jalan Yang Lurus.

    Adapun orang-orang Yahudi, maka mereka sebenarnya mengetahui bahawa dia itu adalah syaitan yang direjam, akan tetapi mereka adalah kaum yang telah berputus asa dari rahmat Allah, mereka ingin kaum Nasrani dan kaum Muslimin semuanya bersama-sama mereka berada di Neraka Jahannam, kerana itu Allah memperingatkan kaum Nasrani agar mewaspadai makar tipudaya kaum Yahudi ini.

    Allah Ta'ala berfirman:

    Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan [melampaui batas] dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya [sebelum kedatangan Muhammad] dan mereka telah menyesatkan kebanyakan [manusia], dan mereka tersesat dari jalan yang lurus." (77)
    Maha Benar Allah
    (Al-Maa'idah)


    ويخاطب الله النصارى بقوله تعالى:
    {قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ }
    ومن ثم حذرهم من إتباع إفتراء اليهود بالمُبالغة في الكتب المُفتراة

    عن المسيح عيسى إبن مريم ولذلك قال الله تعالى:
    {وَلا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيراً وَضَلُّوا

    عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ (77)}صدق الله العظيم

    Allah Ta'ala menujukan firman-Nya ini kepada kaum Nasrani,

    Dia berfirman:
    Katakanlah: Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan [melampaui batas] dengan cara tidak benar dalam agamamu.

    Kemudian Allah memperingatkan mereka agar tidak mengikuti kebohongan yang diada-adakan oleh kaum Yahudi, dengan cara berlebih-lebihan pada catatan-catatan rekayasa mengenai Al-Masih Isa Putra Maryam, sebab itu Allah Ta'ala berfirman:

    Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya [sebelum kedatangan Muhammad] dan mereka telah menyesatkan kebanyakan [manusia], dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.(77)
    Maha Benar Allah
    (Al-Maa'idah)


    وذلك لأن كثيراً من كُتب الإنجيل الحاليه والتوراة انما هي من إفتراء شياطين البشر من اليهود ليضلوا
    النصارى عن سواء السبيل ولذلك قال الله تعالى:
    { قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيراً وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ (77)}
    صدق الله العظيم

    Demikian ini kerana kebanyakkan dari kitab-kitab Injil dan Taurat sekarang ini sebenarnya hanyalah rekayasa kebohongan yang diada-adakan oleh syaitan-syaitan manusia dari kalangan kaum Yahudi, untuk menyesatkan kaum Nasrani dari Jalan Yang Lurus, sebab itu firman Allah Ta'ala:

    Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan [melampaui batas] dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya [sebelum kedatangan Muhammad] dan mereka telah menyesatkan kebanyakan [manusia], dan mereka tersesat dari jalan yang lurus." (77)
    Maha Benar Allah
    (Al-Maa'idah)


    وأما سوآلك الذي تقول فيه ـ وما الحكمة ان ياتى المسيح الحقيقى يحى الموتى
    و المسيح الدجال يحى الموتى ؟
    ومن ثم يرد عليك المهدي المنتظر بالقول المُباشر من مُحكم الذكر

    قال الله تعالى:
    {قلْ إِنَّ رَبِّي يَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَّامُ الْغُيُوبِ (48) قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ

    الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ (49)}
    صدق الله العظيم

    Adapun pertanyaanmu - Apa hikmah datangnya Al-Masih sebenar dapat menghidupkan orang mati sedang Al-Masih Ad-Dajjal juga dapat menghidupkan orang mati
    ?

    Untuk ini Al-Mahdi Al-Muntazhar membalas dengan firman langsung dari Muhkam Adz-Dzikr Al-Qur'an, firman Allah Ta'ala:

    Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib". (48) Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang bathil itu tidak akan memulai dan tidak [pula] akan mengulangi". (49)
    Maha Benar Allah
    (Saba')


    بل تجد الله يعلن بالتحدي على الباطل وأولياءه أن يرجعوا روح ميت من بعد موته وقال الله تعالى فإن فعلوا مع أنهم يدعون الباطل من دونه فقد صدقوا في شركهم بالله وقال الله تعالى:
    {فَلَوْلا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ *وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ *وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَكِن

    لّا تُبْصِرُونَ *فَلَوْلا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ *تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ}
    صدق الله العظيم

    Bahkan engkau akan mendapati Allah Ta'ala menyatakan tantangan dengan mencabar kebatilan beserta pengikut-pengikutnya untuk mengembalikan nyawa si mati setelah kematiannya.

    Allah berfirman sekiranya mereka dapat melakukannya sedangkan mereka adalah penyeru kebatilan selain Allah, maka mereka benar dalam kesyirikan mereka terhadap Allah.

    Firman Allah Ta'ala:
    Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, (83) padahal kamu ketika itu melihat, (84) dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, (85) maka mengapa jika kamu tidak dikuasai [oleh Allah]? (86) Kamu tidak mengembalikan nyawa itu [kepada tempatnya] jika kamu adalah orang-orang yang benar?, (87)
    Maha Benar Allah
    (Al-Waaqi'ah)


    فانظر للتحدي من رب العالمين للباطل وأولياءه أن يرجعوا الروح إلى الجسد :
    {تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ }

    صدق الله العظيم

    Perhatikan cabaran dan tantangan dari Tuhan Semesta Alam untuk kebatilan beserta para pengikutnya, agar mereka mengembalikan nyawa ke dalam jasad:

    Kamu tidak mengembalikan nyawa itu [kepada tempatnya] jika kamu adalah orang-orang yang benar?, (87)
    Maha Benar Allah
    (Al-Waaqi'ah)


    ولكن المُفترين يريدوا أن يفتنوا المُسلمين عن العقائد الحق في محكم كتاب الله فيكذبوا الله وتحديه بالحق ولذلك تجد المُسلمون يعتقدون بالباطل المُخالف لتحدي الله فتجدهم يعتقدوا أن الباطل يعيد الروح إلى الجسد وإنما قالوا بإذن الله ومن ثم نقول لهم والله الذي لا إله غيره لا يصدق هذا الإفتراء إلا الذين هم كمثل الإنعام لا يتفكرون ولا يتدبرون محكم كتاب الله القرآن العظيم فهم لا يعقلون ويتبعون الإتباع الاعمى من غير تفكر ولا تدبر فهل هذه الرواية او الحديث من عند الله وهل هي مخالفة لمحكم الكتاب أم لا تتعارض معه شئ وبرغم أنها تتعارض مع التحدي من رب العالمين
    في محكم كتابه :{تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ }
    صدق الله العظيم


    Akan tetapi para pembuat kebohongan itu mahu menipu kaum Muslimin dari akidah-akidah yang benar pada Muhkam Kitabullah dengan mendustakan Allah dan mendustakan tantangan-Nya dengan haq.

    Sebab itu engkau akan menemukan kaum Muslimin itu mempercayai kebatilan, mempunyai keyakinan yang bertentangan dengan cabaran dan tantangan dari Allah Ta'ala. Engkau akan mendapati mereka mempercayai bahawa kebatilan dapat mengembalikan nyawa kepada jasad, mereka mengatakan itu terjadi hanya dengan izin Allah.

    Oleh itu kami katakan kepada mereka, demi Allah tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, tidak ada yang akan membenarkan kebohongan ini kecuali orang-orang yang mereka itu seperti hewan ternak, yang tidak mentafakkuri dan mentadabburi Muhkam Kitabullah Al-Qur'an yang agung kerana mereka itu tidak memikirkan, serta mengikuti secara membuta-tuli tanpa bertafakkur dan bertadabbur, adakah riwayat atau hadits ini benar-benar dari Allah? Adakah ianya bertentangan dengan Muhkam Kitabullah atau tiada sesuatu apapun yang bertentangan padanya
    ?

    Meskipun sebenarnya riwayat ini berselisih dan berlawanan dengan cabaran tantangan dari Tuhan Semesta Alam pada muhkam Kitab-Nya:

    Kamu tidak mengembalikan nyawa itu [kepada tempatnya] jika kamu adalah orang-orang yang benar?, (87)
    Maha Benar Allah
    (Al-Waaqi'ah)


    فاعتقدوا المُسلمين أن الباطل سيرجع الروح في الجسد إذا صدقوا الباطل
    وكذبوا الله سُبحانه الذي يقول للباطل والياءه:
    {تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ }
    صدق الله العظيم

    Lalu kaum Muslimin mempercayai bahawa kebatilan dapat mengembalikan ruh pada jasad, jika demikian maka mereka telah membenarkan kebatilan dan mendustakan Allah Ta'ala yang berfirman terhadap kebatilan beserta para pengikutnya

    Kamu tidak mengembalikan nyawa itu [kepada tempatnya] jika kamu adalah orang-orang yang benar?, (87)
    Maha Benar Allah


    وصدق الله العظيم وكذب شياطين البشر المُفترين والأنعام من عُلماء المُسلمين الذين صدقوا برواياتهم وكذبوا بكلام الله في القرآن العظيم وقال الله تعالى:
    {قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ (49)}

    صدق الله العظيم

    Maha Benar Allah lagi Maha Agung, sedang telah berdusta syaitan-syaitan manusia yang merekayasa kebohongan beserta hewan ternak dari kalangan alim-ulama kaum Muslimin yang membenarkan riwayat syaitan manusia, lalu mendustakan firman Allah dalam Al-Qur'an yang agung.

    Allah Ta'ala berfirman:
    Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang bathil itu tidak akan memulai dan tidak [pula] akan mengulangi". (49)
    Maha Benar Allah
    (Saba')


    وأما المسيح عيسى إن مريم الحق صلى الله عليه وآله وسلم فإني أشهد أن الله أيده بمُعجزة إحياء الموتى كونه لا يدعوا الى نفسه وما ينبغي له بل
    وقال الله تعالى:
    {لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ }صدق الله العظيم


    Adapun Al-Masih Isa Putra Maryam yang haq, sholawat Allah ke atasnya dan keluarganya salam sejahtera, maka sesungguhnya aku bersaksi bahawa Allah telah menganugerahi dan meneguhkannya dengan mu'jizat dapat menghidupkan orang yang telah mati, kerana Isa -'alayhissalaam- tidak menyeru kepada dirinya dan kepada sesuatu yang tidak pantas untuknya, bahkan Allah Ta'ala berfirman:

    Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih [sendiri] berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan [sesuatu dengan] Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (72)
    Maha Benar Allah
    (Al-Maa'idah)


    ولذلك ايده الله بمعجزة إحياء الموتى لتكون تصديقاً من الله لما يدعوا إليه المسيح عيسى إبن مريم صلى الله عليه وآل عمران واسلمُ تسليماً

    Sebab itulah Allah telah meneguhkannya dengan anugerah mukjizat boleh menghidupkan orang yang telah mati, agar mu'jizat itu menjadi sebuah pembenaran dari Allah Ta'ala bagi seruan kebenaran Isa Putra Maryam, sholawat Allah ke atasnya beserta keluarga Imron, dan aku sampaikan salam penghormatanku untuk mereka.


    والسوآل الذي يطرح نفسه:
    فكيف كذلك يؤيد الله بمُعجزة إحياء الموتى للمسيح الكذاب وهو يدعوا الى نفسه فكيف يؤيده الله فيصدق دعوته بمُعجزة من عنده فكيف يقيم الله الحُجة على نفسه سُبحانه فيبطل تحديه بنفسه سُبحانه
    ألم يقول الله تعالى:
    {تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ }

    صدق الله العظيم

    Pertanyaan yang muncul:
    Bagaimana terhadap yang demikian ini, Allah dapat meneguhkan dan memperkuat Al-Masih Si Pendusta dengan mu'jizat menghidupkan orang mati untuknya, padahal dia menyeru kepada dirinya? Bagaimana pula Allah dapat meneguhkannya lalu membenarkan seruan Dajjal dengan mu'jizat dari sisi-Nya
    ?

    Lalu bagaimana pula Allah dapat menegakkan hujjah ke atas Diri-Nya sendiri -Maha Suci Dia-, kemudian membatalkan tantangan-Nya dengan Diri-Nya sendiri? Maha Suci Dia, bukankah Dia berfirman:

    Kamu tidak mengembalikan nyawa itu [kepada tempatnya] jika kamu adalah orang-orang yang benar?, (87)
    Maha Benar Allah
    (Al-Waaqi'ah)


    فكيف يُصدقُ الباطل بمُعجزة من عنده فيكذب نفسه سُبحانه وتعالى علوا كبيراً فهل يقبل ذلك العقل والمنطق بل لن يقبل ذلك العقل والمنطق ولذلك تجدوه مُخالف للتحدي في مُحكم كتاب الله {تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ }
    صدق الله العظيم

    Jadi, bagaimana pula kebatilan dapat dibenarkan dengan mu'jizat dari sisi-Nya lalu Dia dapat mendustakan Diri-Nya sendiri -Maha Suci Dia- lagi Maha Tinggi, Maha Luhur lagi Maha Agung, adakah yang demikian ini dapat di terima akal dan logik
    ?

    Padahal yang demikian itu sama sekali tidak masuk akal dan tidak logik, kerana itu kalian mendapati ianya berlawanan dengan cabaran dan tantangan dalam Muhkam Kitab Allah Al-Qur'an

    Kamu tidak mengembalikan nyawa itu [kepada tempatnya] jika kamu adalah orang-orang yang benar?, (87)
    Maha Benar Allah


    أفلا تعلمون انهم لو يرجعونها لصدقوا في دعوتهم للباطل من دونه
    ألم يقول الله تعالى:{تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ }

    صدق الله العظيم

    Bukankah kalian mengetahui bahawa sekiranya mereka dapat mengembalikan nyawa itu kepada jasad, maka mereka benar dalam seruan dakwah mereka menuju kebatilan selain Allah, bukankah Allah Ta'ala berfirman:

    Kamu tidak mengembalikan nyawa itu [kepada tempatnya] jika kamu adalah orang-orang yang benar?, (87)
    Maha Benar Allah
    (Al-Waaqi'ah)


    فكيف يكونوا صادقين فيرجعون الروح إلى الجسد سُبحان الله العظيم وتعالى علواً كبيرا بل كفر المًسلمون بالقرآن العظيم وأتبعوا روايات واحاديث الشياطين ويحسبون انهم مهتدون ذلك لأنهم قوم لا يعقلون إلا من رحم ربي وحكم عقله
    فأتبع الإمام المهدي الذي يدعوا إلى الحق ويهدي إلى صراطاً مًستقيم


    Lalu bagaimana pula mereka dapat menjadi orang-orang yang benar dengan mengembalikan nyawa ke jasad
    ?
    Maha Suci Allah yang Maha Agung lagi Maha Tinggi, Maha Luhur lagi Maha Besar

    Bahkan kaum Muslimin telah mengingkari Al-Qur'an yang agung dengan mengikuti riwayat-riwayat dan hadits-hadits bikinan syaitan-syaitan, lalu mereka menyangka bahawa mereka mendapat petunjuk.

    Demikian ini kerana mereka adalah kaum yang tidak memikirkan, kecuali sesiapa yang dirahmati Tuhanku, yang membuat keputusan dengan akalnya lalu bersegera mengikuti Al-Imam Al-Mahdi yang menyeru kepada kebenaran, dan memberi petunjuk ke Jalan Yang Lurus.


    وسلامُ على المُرسلين والحمدُ لله رب العالمين
    أخوكم الإمام المهدي ناصر محمد اليماني

    Salam sejahtera ke atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.

    Saudara kalian Al-Imam Al-Mahdi Nasser Mohammed Al-Yamani

    sumber:
    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=6820

    http://alhidaih.blogspot.com/2013/11...post_6514.html


    اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..

  9. افتراضي Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi..

    وسأل سائلٌ فقال: وما المقصود من قوله تعالى: { وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقاً نَّبِيّاً وَرَفَعْنَاهُ مَكَاناً عَلِيّاً }؟ فهل رُفع الى السماء؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya:
    Apakah maksud dari firman Allah Ta'ala:
    Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi (56) Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi. )
    Adakah diangkat ke langit
    ?


    Al Imam Al Mahdi menjawab:


    بسم الله الرحمن الرحيم، وسلامٌ على المُرسلين والحمدُ لله ربّ العالمين..
    أخي الكريم إن الله لم يقل أنه رفع نبيّه إدريس إلى السماء؛ بل قال الله تعالى:
    { وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقاً نَّبِيّاً (56) وَرَفَعْنَاهُ مَكَاناً عَلِيّاً (57) } صدق الله العظيم [مريم]

    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, salam untuk para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Saudaraku yang mulia, sesungguhnya Allah tidak menyatakan Dia mengangkat nabi-Nya ke langit; namun Allah Ta’ala berfirman:

    Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi (56) Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi. (57)
    Maha Benar Allah
    [Maryam]


    بمعنى أن إدريس مرفوع في مكانٍ عليٍّ في هذه الأرض في أعلى مكان في المنطقة الوسطى بين العالمين وهي الجزيرة العربية، وأعلى منطقة في الجزيرة العربية هي هضبة اليمن، وأعلى منطقة في اليمن هي منطقة ذمار، وأعلى مكان في محافظة ذمار هي قرية الأقمر، وذلك هو المكان العليّ المرفوع فيه نبي الله إدريس مع إخوته إلياس واليسع والرقيم المسيح عيسى ابن مريم المرفوع إليهم مُؤخراً.

    Bermakna bahawasanya Idris diangkat ke tempat yang tinggi di bumi ini, di tempat yang paling tinggi di wilayah pertengahan antara dunia; ianya adalah di Jazirah Arab, dan tempat yang paling tinggi di Jazirah Arab adalah di tanah tinggi Yaman, dan wilayah yang paling tinggi di Yaman adalah wilayah Dhamar, dan tempat paling tinggi di wilayah tadbiran Dhamar adalah Desa Al Aqmar.

    Demikian itulah tempat yang tinggi, tempat Idris diangkat bersama saudara-saudaranya, Ilyaas dan Ilyasa’, dan Ar Raqeem Al Masih Isa Putra Maryam, yang diangkat kepada mereka terakhir.


    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين..
    خليفة الله الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Naser Mohammed Al Yamani

    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=4354

  10. افتراضي (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir

    وسأل سائلٌ فقال: ولكن الله تعالى قال: { إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا }، فهل رُفُع جسداً وروحاً؟
    وأجاب الذي عنده علم الكتاب فقال:

    Seseorang bertanya:
    Namun Allah Ta'ala berfirman:
    (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir
    Adakah Isa diangkat dengan jasad dan ruh
    ?

    Al Imam Al Mahdi menjawab:



    بسم الله الرحمن الرحيم، قال الله تعالى:
    { إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا } صدق الله العظيم [آل عمران:55]. فأمّا قول الله تعالى: { إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ } فالمقصود بذلك رفع روح المسيح عيسى ابن مريم إلى بارئها كما يتوفى النائمون. تصديقاً لقول الله تعالى:{ اللَّهُ يَتَوَفَّى الأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ } صدق الله العظيم [الزمر: 42]

    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim

    Allah Ta’ala berfirman:

    (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir
    Maha Benar Allah
    [Aal ‘Imraan:55]


    Adapun maksud firman Allah Ta’ala: (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku, maka yang dimaksudkan dengan demikian adalah Allah mengangkat ruh Al Masih Isa Putra Maryam ke sisi-Nya, sebagaimana Dia memegang jiwa orang-orang yang tidur.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:

    Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (42)
    Maha Benar Allah
    [Az Zumar]



    إذا ً التّوفي المقصود في هذا الموضع هو كما يتوفى الله أرواح الناس في منامهم، وقال الله تعالى:
    { وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُم باللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُم بالنَّهَارِ } صدق الله العظيم [الأنعام: 60]

    Jadi, menyampaikan kepada ajal yang dimaksudkan pada ayat ini adalah sebagaimana Allah memegang jiwa-jiwa manusia dalam tidur mereka.

    Allah Ta’ala berfirman:

    Dan Dialah yang menidurkan kamu (memegang jiwa kamu) di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari
    Maha Benar Allah
    [60:Al An’aam]


    وكذلك كما يتوفى أرواح الأموات فيرفعها إليه فيمسك التي قضى عليها الموت ويُرسل الأخرى إلى أجل مُسمى، والآن علمنا المقصود من قول الله تعالى:
    { إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ } صدق الله العظيم، أنّهُ يقصد الرفع للروح من غير الجسد، وأما الجسد فيخصّه قول الله تعالى: { وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا }صدق الله العظيم، بمعنى أنّ الذين كفروا لم ينالوا من جسد المسيح عيسى ابن مريم عليه الصلاة والسلام وما قتلوه وما صلبوه؛ بل أيّده الله بروح القدس جبريل والملائكة ورفع الله روح المسيح عيسى ابن مريم ورفع الروح القدس ومن معه جسد المسيح عيسى ابن مريم وطهّروه وجعلوه الرقيم المُضاف إلى أصحاب الكهف، وشُبّه للذين كفروا جسداً آخر بُقدرة الله، ولكن النّصارى ظنّوا أنّ اليهود قتلوا المسيح عيسى ابن مريم ولكنهم ما قتلوه وما صلبوه، ولكن النّصارى الذين قالوا اتّخذ الله ولداً سُبحانه؛ ما لهم بجسد المسيح عيسى بن مريم من علمٍ فلا يعلمون أنَّ الله طهَّره من الذين كفروا فلم يلمسوه وتمت إضافته إلى أصحاب الكهف وبيّن الله لكم ذلك في الآيات العشر الأولى من سورة الكهف، وقال الله تعالى: { الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَنزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا (1) قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا (2) مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا (3) وَيُنذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا (4) مَّا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا (5) فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَى آثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا بِهَذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا (6) إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا (7) وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا (8) أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا (9) } صدق الله العظيم.

    Demikian itu juga sebagaimana Allah memegang jiwa-jiwa manusia yang telah mati, Dia mengangkat jiwa-jiwa manusia, maka Dia menahan jiwa yang telah ditetapkan kematian atasnya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan.

    Maka sekarang kita tahu maksud dari firman Allah Ta’ala:

    (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku,
    Maha Benar Allah, bahawasanya bermaksud mengangkat ruh tanpa jasad.

    Adapun jasad, maka firman Allah Ta’ala yang mengkhususkannya:
    serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir
    , Maha Benar Allah, bermakna orang-orang kafir tidak mendapatkan jasad Al Masih ‘Isa Putra Maryam –‘alayhis sholaatu wassalaam-, dan tidaklah mereka membunuhnya dan tidak pula menyalibnya.

    Namun Allah telah menyokongnya dengan Ruhul Qudus -Jibril- beserta para malaikat, Allah mengangkat ruh Isa Putra Maryam ke sisi-Nya, dan Jibril bersama para malaikat yang menyertainya mengangkat jasad Al Masih Isa Pytra Maryam, mereka menyucikannya dan menjadikannya sebagai Ar Raqeem
    , figur bilangan yang ditambahkan kepada Ashaabulkahfi -para penghuni gua Al Kahfi-, dan Allah menyerupakan Isa dengan jasad orang lain dengan kekuasaan Allah.

    Akan tetapi umat Nasrani menyangka Yahudi telah membunuh Al Masih Isa Putra Maryam, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, malah umat Nasrani yang mengatakan Allah mengambil anak, Maha Suci Allah, mereka tidak mempunyai ilmu pengetahuan mengenai jasad Al Masih Isa putra Maryam, mereka tidak mengetahui bahawa Allah telah mensucikannya dari orang-orang kafir, dan tiadalah mereka dapat menyentuhnya, lantaran ia telah ditambahkan kepada penghuni gua.

    Allah telah menjelaskan kepada kalian yang demikian pada sepuluh ayat pertama dari Surah Al Kahfi.

    Firman Allah Ta’ala:

    Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; (1) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik, (2) mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. (3) Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak". (4) Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. (5) Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran). (6) Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.(7) Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. (8) Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan Ar Raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? (9)
    Maha Benar Allah
    [Al Kahfi]



    وذلك هو المسيح عيسى ابن مريم الرقم المُضاف إلى أصحاب الكهف، ولذلك قال الله تعالى:
    { أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا (9) }صدق الله العظيم [الكهف]

    Demikian itulah Al Masih Isa Putra Maryam, figur bilangan yang ditambahkan kepada penghuni gua Al Kahfi, kerana itu Allah Ta’ala berfirman:
    Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan Ar Raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
    Maha Benar Allah


    ولو كان الله رفع إليه جسد المسيح عيسى ابن مريم؛ إذاً لما توفى إليه روحه عليه الصلاة والسلام لو كان رفعه جسداً وروحاً لو كنتم تتفكرون ولكنه توفى الله إليه روح المسيح عيسى ابن مريم وتمّ رفع جسده في مكان عليَ في الجزيرة العربية وهو ذات المكان الذي حفظ الله فيه أصحاب الكهف ولا يزالون في الكهف جميعاً، وسوف يبعثهم الله إليكم جميعاً فيكونون من آيات الله عجباً للناس لو كنتم تعلمون.

    Seandainya Allah mengangkat jasad Al Masih Isa Putra Maryam; jika begitu, tentu Allah tidak menyampaikan ajalnya -memegang jiwanya- kepada-Nya, andai Allah mengangkatnya dengan jasad dan ruh jika kalian memikirkannya, akan tetapi Allah memegang jiwa Al Masih Isa Putra Maryam kepada-Nya, dan diangkat jasadnya ke tempat yang tinggi di Jazirah Arab, ianya adalah tempat yang sama dengan tempat Allah memelihara penghuni gua Al Kahfi, dan mereka masih di gua Al Kahfi kesemuanya.

    Kelak Allah akan bangkitkan mereka kepada kalian semua, maka mereka menjadi tanda-tanda bukti kekuasaan Allah yang menakjubkan bagi manusia, jika kalian benar-benar mengetahuinya.


    وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين..
    خليفة الله الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Khalifah Allah Al Imam Al Mahdi Naser Mohammed Al Yamani

    https://mahdialumma.net./showthread.php?p=4354

المواضيع المتشابهه
  1. Ensiklopedia Soal Jawab Ringkas - Juz 3
    بواسطة أبو عزرا في المنتدى Melayu
    مشاركات: 16
    آخر مشاركة: 29-03-2020, 09:26 PM
  2. Pernyataan Ringkas Mengenai Al Masih Ad Dajjal Yang Sangat Pendusta..
    بواسطة أبو عزرا في المنتدى Melayu
    مشاركات: 16
    آخر مشاركة: 10-06-2019, 08:36 PM
  3. Ensiklopedia Soal Jawab Ringkas - Juz 1
    بواسطة أبو عزرا في المنتدى Melayu
    مشاركات: 39
    آخر مشاركة: 12-02-2016, 11:17 PM
ضوابط المشاركة
  • لا تستطيع إضافة مواضيع جديدة
  • لا تستطيع الرد على المواضيع
  • لا تستطيع إرفاق ملفات
  • لا تستطيع تعديل مشاركاتك
  •